Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Surge Digital Ecosystem Melantai di Bursa 30 Desember

Mediaindonesia.com
22/12/2020 16:20
Surge Digital Ecosystem Melantai di Bursa 30 Desember
Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/12).(ANTARA/Rivan Awal Lingga)

PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau lebih dikenal dengan nama Surge Digital Ecosystem mulai mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Desember 2020. Perusahaan yang akan melantai dengan ticker saham WIFI ini menawarkan 99.174.100 lembar saham kepada publik atau setara dengan 5,25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga pelaksanaan Rp530 per lembar saham.

Bersamaan dengan IPO, perseroan juga akan menerbitkan 283.018.800 saham baru hasil konversi utang kepada PT Prambanan Investasi Sukses dan PT Investasi Gemilang Maju atau setara dengan 14,98% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Artinya, kepemilikan publik setelah IPO sebesar 20,23%.

Perseroan yang menggandeng PT Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek ini bakal meraup dana segar sekitar Rp52,5 miliar. Seluruhnya akan digunakan sebagai modal kerja, tapi tidak terbatas untuk biaya pembayaran sewa space iklan, perlengkapan penunjang usaha periklanan, dan overhead cost.

Sebagai pemanis, perseroan juga menerbitkan waran seri I sebanyak 305.754.320 atau sebanyak 20,28% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh sebelum IPO, yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham baru, dengan rasio 5 saham baru akan mendapatkan 4 waran seri I. Waran ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama yang bernilai nominal Rp100 setiap lembarnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp690. Seluruh dana hasil pelaksanaan waran seri I akan digunakan untuk modal kerja.

Direktur Utama Hermansjah Haryono menuturkan di era seperti sekarang, manusia tidak dapat terlepas dari teknologi digital. Pengguna internet di Indonesia terus bertumbuh menandakan masih banyak ruang tumbuh perseroan. "Terlebih lagi, belum meratanya jangkauan jaringan internet di Indonesia. Hal ini dapat menjadi target jangkauan perseroan di masa depan," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (22/12).

Rudiantara yang pernah menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika pada periode 2014-2019 dan Alexander Steven Rusli yang sudah tidak asing lagi di industri telekomunikasi merupakan pemegang saham yang juga menjabat sebagai sebagai komisaris perseroan. Hal ini menjadi keunggulan yang sangat berarti bagi perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya dan melakukan pengembangan.

Dapat membantu dan berkontribusi untuk Indonesia, terutama dalam proses pengembangan digital dan digitalisasi serta Indonesia always connected, telah menjadi mimpi tim manajemen dan perseroan. Dengan kesamaan visi dan misi yang dimiliki perseroan, direksi, dan komisaris, pihaknya sangat optimistis hal tersebut dapat direalisasikan. Perseroan juga meyakini dapat memberikan nilai tambah dan keuntungan bagi pemegang saham yang telah mempercayai untuk menginvestasikan dana yang mereka miliki di PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik