Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Menteri PUPR Kebut Penanganan Darurat Banjir di Sumatra Utara

Insi Nantika Jelita
08/12/2020 09:04
Menteri PUPR Kebut Penanganan Darurat Banjir di Sumatra Utara
Banjir di Medan(MI/Puji)

MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan penanganan darurat bencana banjir di Kota Medan dan Tebing Tinggi, Sumatra Utara (Sumut), dapat selesai dalam waktu tiga minggu ke depan.

Hal tersebut diungkapkan Basuki usai meninjau lokasi banjir yang menerjang Perumahan De Flamboyan, Kelurahan Tanjung Selamat, Medan dan Kota Tebing Tinggi, Senin (7/12).

"Penanganan darurat harus selesai dalam dua hingga tiga minggu. Tambahkan alat berat yang ada. Libatkan kontraktor agar lebih cepat. Jangan sampai hujan besar datang, banjir terulang lagi. Menurut prediksi BMKG curah hujan masih akan tinggi hingga awal tahun 2021," ujar Basuki dalam keterangannya dikutip, Selasa (8/12).

Menteri Basuki menyebut banjir di Sumatra terjadi di beberapa titik. Sebagai langkah penanganan darurat, pihaknya akan membersihkan jalan dari sisa lumpur, juga bakal memasang tanggul sementara dengan geobag guna mencegah kembalinya luapan air sungai.

"Kalau penanganan darurat sudah tertangani baru kita desain yang lebih baik untuk penanganan permanen," tuturnya.

Baca juga: Kemenkes Dirikan Posko Bantuan Korban Banjir Medan

Menurut Basuki, untuk penanganan banjir di Kota Medan, khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Belawan akan dilakukan sejumlah perbaikan sungai. PUPR akan membangun groundsill atau dam pengendali dasar sungai di hilir.

Selain itu, akan segera dilakukan pemadatan tanggul yang ada di bantaran sungai besar di Medan, yakni Sungai Deli, Percut dan Belawan.

"Tebing ini juga tidak dibuat secara tepat, karena kelihatan tidak ada pemadatan. Nanti akan kita padatkan lagi," ungkap Menteri PUPR.

Sedangkan untuk penanganan banjir jangka panjang, Basuki mengatakan akan melanjutkan normalisasi seluruh sungai yang ada di Medan.

"Untuk pembebasan lahan warga yang tinggal di bantaran sungai akan kita bangunkan Rumah Susun (Rusun) sebagai alternatif relokasi," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya