Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Erick Ungkap Jepang Tertarik Kerja Sama dengan Aset BUMN

Insi Nantika Jelita
06/12/2020 10:09
Erick Ungkap Jepang Tertarik Kerja Sama dengan Aset BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir(ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menuturkan investor Jepang tertarik menanamkan investasinya dengan aset pelat merah tersebut.

Hal ini disampaikan usai mendapat kepastian Japan Bank for International Cooperation (JBIC) siap mendukung Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia dengan menginvestasikan US$4 miliar atau Rp57 triliun.

"Para investor Jepang sangat mendukung upaya kita untuk meningkatkan profesionalitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset-aset BUMN," ujar Erick dalam keterangannya yang dikutip Minggu (6/12).

Erick menyampaikan pendanaan dari Jepang tersebut bakal digunakan untuk pengelolaan aset BUMN yang terdiri dari beberapa sektor strategis.

Baca juga: Dukung SWF Indonesia, Jepang Siap Investasi Rp57 Triliun

Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia atau disebut Nusantara Investment Authority (NIA) ialah lembaga yang akan berfungsi mengelola investasi dan menunjang pembangunan ekonomi Indonesia. Lembaga tersebut dibangun usai Undang-Undang Cipta Kerja disahkan pada awal Oktober lalu.

"Sehubungan dengan rencana pendanaan dan kerja sama dengan beberapa lembaga internasional pada awal 2021, kami sedang mempersiapkan beberapa aset infrastruktur strategis yang sedang dikerjakan BUMN  seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan laut," jelas Erick.

Seperti diketahui, delegasi pemerintah Indonesia yang dipimpin Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir melakukan kunjungan ke Jepang sejak Rabu (2/12) lalu. Mereka bertemu dengan Penasehat Perdana Menteri Jepang Izumi Hiroto dan beberapa investor dari Negeri Sakura itu.

"JBIC siap mendukung pendanaan SWF Indonesia sebesar 4 Miliar USD (Rp.57 Triliun), dua kali lipat lebih besar dari yang disampaikan the US International Development Finance Corporation (DFC) – Lembaga pembiayaan asal Amerika Serikat," kata Luhut, Jumat (4/12).(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya