Penurunan Suku Bunga Perbankan Dinilai Akan Terus Berlanjut      

Despian Nurhidayat
05/12/2020 01:09
Penurunan Suku Bunga Perbankan Dinilai Akan Terus Berlanjut      
Logo Bank Indoensia(MI/Susanto)

KEPALA Ekonom Permatabank Josua Pardede memperkirakan bahwa penurunan suku bunga di industri perbankan akan cenderung terus berlanjut dalam jangka pendek. Hal ini merespon penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang turun sebesar 125 bps sepanjang 2020. 

"Sejalan dengan ekspektasi pemulihan ekonomi yang berimplikasi pada peningkatan permintaan kredit dan risiko kredit termitigasi dengan baik, maka penurunan suku bunga kredit pun cenderung diperkirakan akan terus berlanjut untuk mendorong proses pemulihan ekonomi nasional," ungkapnya kepada Media Indonesia, Jumat (4/12). 

Lebih lanjut, Josua menambahkan, kombinasi dari tren penurunan suku bunga acuan BI serta bauran kebijakan BI untuk mendorong ketersediaan likuiditas juga mendorong penurunan suku bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB). 

Dengan tren suku bunga PUAB yang cenderung menurun mengindikasikan kondisi likuiditas perbankan yang membaik. Sehingga, diharapkan ke depannya dapat mendorong penurunan cost of fund yang nantinya akan mendorong penurunan suku bunga kredit. 

Baca juga : Inflasi Desember akan Sentuh 1,46% Disumbang Cabai dan Telur

"Sehingga mendorong transmisi pelonggaran kebijakan moneter yang menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek," kata Josua. 

Menurut Josua, rata-rata tertimbang suku bunga deposito dalam periode Januari hingga Oktober 2020 tercatat turun 138 bps dan rata-rata tertimbang suku bunga kredit tercatat turun 70 bps. 

Meskipun demikian, penurunan suku bunga kredit dikatakan akan sangat dipengaruhi juga oleh kondisi perkembangan risiko kredit perbankan dalam jangka pendek. Hal ini mengingat peningkatan risiko kredit yang terindikasi dari kenaikan NPL perbankan berpotensi mendorong peningkatan risk premium. 

"Di saat yang bersamaan, permintaan kredit pun cenderung masih lemah di tengah aktivitas perekonomian yang belum pulih secara signifikan," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya