Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PERKEMBANGAN indikator stabilitas nilai rupiah secara periodik yang di sampaikan Bank Indonesia (BI) menyebutkan selama sepekan atau dari 30 November sampai 4 Desember 2020, nilai tukar rupiah masih stabil berada pada level (bid) Rp14.100 per USD.
Diketahui bahwa pada Kamis (3/12), rupiah ditutup pada level (bid) Rp14.100 per USD. Sementara itu, yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke level 6,18%, DXY menguat ke level 90,71 dan Yield UST (US Treasury) 10 tahun turun ke level 0,906%.
"Per pagi ini, Jumat (11/9), rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.100 per USD dan Yield SBN 10 tahun dibuka stabil 6,18%," ungkap Kepala Departemen Komunikasi Onny Widjanarko dilansir dari keterangan resmi, Jumat (4/12).
Lebih lanjut, aliran modal asing minggu pertama Desember 2020 mengalami penurunan. Hal tersebut terlihat dari premi CDS (Credit Default Swaps) Indonesia 5 tahun turun ke 66,88 bps per 3 Desember 2020 dari 71,29 bps per 27 November 2020.
Baca juga : Dolar AS Jatuh Ke Level Terendah Selama 2,5 Tahun
"Berdasarkan data transaksi 30 November – 3 Desember 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp2,55 triliun, dengan beli neto di pasar SBN sebesar Rp1,30 triliun dan jual neto di pasar saham sebesar Rp3,85 triliun," sambungnya.
Sementara itu, Berdasarkan data setelmen selama 2020 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto sebesar Rp142,56 triliun.
Onny menegaskan bahwa BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
"Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, juga menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," pungkas Onny. (OL-2)
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 30 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 2 poin atau 0,01% menjadi Rp16.197 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.195 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 26 Juni 2025, dibuka menguat sebesar 10 poin atau 0,06% menjadi Rp16.290 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.300 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 25 Juni 2025, menguat sebesar 98 poin atau 0,60% menjadi Rp16.256 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.354 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 24 Juni 2025, menguat sebesar 111 poin atau 0,67% menjadi Rp16.381 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.492 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 23 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 58 poin atau 0,35% menjadi Rp16.455 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.397 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibula melemah sebesar 39 poin atau 0,24% menjadi Rp16.352 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.313 per dolar AS.
nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level (bid) Rp16.390 per dolar AS Kamis (19/6), meskipun demikian imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara dengan tenor 10 tahun naik
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
Dari dana sebesar US$22,9 miliar itu, sebanyak US$7,6 miliar ditempatkan di rekening umum valuta asing (valas).
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved