Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Transaksi Efek Syariah Meningkat Pesat

(Des/E-1)
01/12/2020 05:40
Transaksi Efek Syariah Meningkat Pesat
Perkembangan Pasar Modal Syariah di Indonesia(Dok.MI)

DIREKTUR Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi menyebut bahwa perkembangan pasar modal syariah di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Hal ini dapat dilihat dari tingginya statistik transaksi saham syariah dan jumlah investornya.

Inarno menjelaskan, statistik transaksi saham syariah di pasar modal Indonesia per tahunnya mencapai 61% dan jumlah investor juga tumbuh konsisten.

"Kita lihat bahwa investor saham syariah sampai 2020 sudah mencapai 81.413 single investor identification (SID). Kenaikan ini cukup bagus kalau kita lihat pada 2016 itu masih 12.283 SID. Jadi, tumbuhnya 563% jika dibandingkan dengan 2016 atau rata-rata per tahun 63%," ujar Inarno dalam Webinar Syariah Series KAFEGAMA 2020, kemarin.

Dia menambahkan, investor saham syariah yang aktif dan setiap hari melakukan transaksi sebesar 26% dan jika dilihat rasio investor syariah terhadap total investor sebesar 5,7%.

"Akumulasi transaksi investor syariah juga meningkat cukup signifikan. Pada 2016 itu Rp926 miliar, saat ini sudah Rp3.582 miliar secara year to date (ytd). Dan frekuensi transaksi 100.280 kali per hari ytd," jelasnya.

Saat ini, terdapat 451 saham syariah di BEI dari total 708 efek atau saham yang tercatat di BEI. "Kalau kita lihat dari kapitalisasi pasar saham syariah mencapai 51% atau Rp3.302 triliun out off Rp6.475 triliun kapitalisasi pasar keseluruhan," tandasnya.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo berharap industri keuangan dan ekonomi syariah di Indonesia bisa menjadi pemain global. Hal ini karena Perry optimistis Indonesia memiliki potensi besar yang akan menjadi tren dunia ke depan.

"Pemerintah dan kita semua menginginkan bagaimana Indonesia menjadi player di dunia dalam ekonomi keuangan syariah," ujar Perry.

Lebih lanjut, Perry menekankan bahwa ekonomi dan keuangan syariah bukan terkait dengan agama, melainkan sebagai salah satu pendekatan model bisnis ekonomi dan keuangan.

Dia menambahkan, sejak 2015 pemerintah Indonesia dan instansi terkait sudah mulai aktif melakukan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

"Kami juga terus meningkatkan ekonomi syariah dalam membentuk rantai pasok halal bersinergi dengan pemerintah dan dunia usaha, termasuk melakukan edukasi dan literasi melalui kampanye dalam Festival Ekonomi Syariah," tandasnya. (Des/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya