Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Tiongkok Sepakati Pembelian Batu Bara Indonesia sebesar Rp20,6 T

Insi Nantika Jelita
27/11/2020 02:08
Tiongkok Sepakati Pembelian Batu Bara Indonesia sebesar Rp20,6 T
Kapal pengangkui batu bara di Muarojambi(Antara/Wahdi Septiawan)

TIONGKOK menyetujui pembelian batu bara Indonesia sebesar US$1,46 Miliar atau setara Rp20,6 triliun. Hal itu tertuang dalam perjanjian kerja sama antara Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI-ICMA) dengan CCTDA (China Coal Transportation and Distribution) pada Rabu (25/11).

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi mengungkapkan, hasil kesepakatan akan mendongkrak nilai batu bara yang sempat mengalami kelesuan di tengah pandemi Covid-19.

"Komoditas batubara akan kembali bergairah menyusul adanya kerja sama ini. Sebuah momen positif untuk mengembalikan realisasi produksi sesuai dengan proyeksi yang ditetapkan," ungkap Agung dalam keterangan resminya, Kamis (26/11).

Agung menuturkan, kerja sama ini berawal dari hasil kunjungan kerja Pemerintah Indonesia ke Tiongkok yang diwakili oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi beberapa bulan lalu.

Baca juga : Susul Empat Maskapai, Deraya Air Resmi Buka Rute Timika-Wamena

Sementara itu, Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia memprediksi, kesepakatan penjualan batu bara Indonesia ke Tingkok akan meningkatkan volume perdagangan.

"Nilai kesepakatan antara perusahaan-perusahaan yang hadir pada saat penandatanganan kerjasama adalah senilai US$1,46 miliar. Ini merupakan bagian dari kesepakatan untuk meningkatkan kerjasama anatara kedua negara untuk mencapai volume perdagangan 200 juta ton di tahun 2021" jelas Hendra.

Selain menyepakati kebijakan ekspor jangka panjang, sambung Hendra, kerja sama ini juga memfasilitasi para produsen batu bara di Indonesia dengan pihak pembeli di RRT dan meningkatkan perdagangan bilateral kedua negara. Kesepakatan ini sendiri dilaksanakan dalam acara "China-Indonesia Coal Procurement Matchmaking Meeting" yang diselenggarakan secara virtual.

Dijelaskan, acara tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Direktur Jenderal Departemen Urusan Asia Kementerian Perdagangan RRT Mr. Peng Gang, Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh RRT untuk RI Mr. Xiao Qian, dan Duta Besar Berkuasa Penuh RI untuk RRT dan Mongolia Djauhari Oratmangun. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya