Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Bank Syariah Hasil Merger Harus Pacu Kredit UMKM

M Iqbal Al Machmudi
26/11/2020 12:35
Bank Syariah Hasil Merger Harus Pacu Kredit UMKM
Pembayaran melalui aplikasi bank syariah(Antara/Oky Lumansyah)

PENELITI Ekonomi Syariah Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Fauziah Rizki Yuniarti menilai  bank syariah pasca merger akan berperan yang lebih besar terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Bank syariah hasil merger secara teori bisa menawarkan produk yang lebih murah (terkait pinjaman) dan harus semakin memperbesar pembiayaannya ke sektor UMKM, dengan salah satunya pengembangan BWM (Bank Wakaf Mikro)," kata Fauziah saat dihubungi, Kamis, (26/11).

Murahnya produk pinjaman dari merger bank syariah nanti dikarenakan modal yang cukup besar dari bank pasca merger sehingga memperbesar kesempatan mendapat dana murah yang bisa dimanfaatkan dan membantu pelaku UMKM.

"Saat ini, Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/12/PBI/2015 mensyaratkan pembiayaan perbankan syariah ke UMKM minimum 20% dari total pembiayaan. Namun sayangnya bank-bank syariah hanya berusaha sebatas memenuhi angka persyaratan tersebut," ujar Fauziyah.

Fauziyah mencontohkan Bank Syariah Mandiri yang melakukan pembiayaan ke UMKM namun  porsinya  semakin menurun sejak 6 tahun terakhir. Pada 2014 melakukan pembiayaan sebesar 29,74%; pada 2015 sebesar 27,86%; tahun 2016 menjadi 25,52%; pada 2017 sebesar 22,89%; 2018 sebesar 20,46%, dan 2019 menjadi 16,85%.

"Peningkatan porsi pembiayaan ke UMKM wajib masuk ke Rencana Bisnis Bank Syariah BUMN sehingga tidak sekedar memenuhi persyaratan minimum Bank Indonesia di 20% dan menjawab keraguan masyarakat bahwa Bank Syariah BUMN hanya fokus ke konglomerat," ungkapnya. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya