Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Lelang SUN Dibanjiri Bid Rp104,86 T

M Ilham Ramadhan
18/11/2020 01:50
Lelang SUN Dibanjiri Bid Rp104,86 T
Nasabah melakukan pembelian Surat Utang Negara (SUN) ritel Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR008 dengan aplikasi BNI Mobile di Kantor BNI( ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/ama.)

EUFORIA prospek pemulihan ekonomi global berkat efektifnya hasil uji vaksin berdampak juga pada pasar surat utang.

Dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) kemarin, pemerintah mendapatkan penawaran masuk (bid) akan SUN mencapai Rp104,86 triliun. Jumlah itu sekitar 4 kali lipat dari total penawaran yang dimenangkan pemerintah sebesar Rp24,6 tiliun.

Tujuh SUN itu memiliki seri SPN03210218 (new issuance), SPN12210812 (reopening), FR0086 (reopening), FR0087 (reopening), FR0080 (reopening), FR0083 (reopening), dan FR0076 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.

"Dengan mempertimbangkan yield (imbal hasil) SBN yang wajar di pasar sekunder serta rencana kebutuhan pembiayaan sampai dengan akhir tahun, termasuk untuk pembiayaan program Pemulihan Ekonomi Nasional, pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp24,6 triliun," ujar Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan melalui keterangan tertulis, kemarin.

Deni menyebutkan permintaan investor meningkat signifikan jika dibandingkan dengan permintaan pada pelelangan SUN sebelumnya. Peningkatan itu mencapai 57%, diikuti dengan bid to cover ratio yang juga meningkat secara signifikan dari 2,24 kali pada lelang sebelumnya menjadi 4,26 kali di lelang kali ini.

Investor asing, imbuh Deni, membanjiri lelang SUN hari itu yang ditunjukkan dengan peningkatan bid asing yang cukup signifikan, terutama pada tenor panjang. Dengan begitu, total bid asing naik hampir 2 kali lipat dari 11,5% pada lelang sebelumnya menjadi 20,7%.

"Masuknya investor asing berdampak pada semakin kompetitifnya imbal hasil yang ditawarkan oleh investor. Hal itu tecermin dari penurunan WAY untuk seluruh tenor, khususnya untuk SUN tenor 5-20 tahun dengan penurunan mencapai 15-45 bps jika dibandingkan dengan lelang SUN sebelumnya," tutur Deni.

Dia menjelaskan pemerintah masih memiliki satu kesempatan untuk menerbitkan SUN di 2020. Pelelangan terakhir di 2020 itu akan dilaksanakan pada 1 Desember 2020.

 

IHSG melaju

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan kemarin ditutup menguat seiring aksi beli oleh investor asing.

IHSG ditutup lebih tinggi 35,07 poin atau 0,64% ke posisi 5.529,94.

Adapun kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 8,37 poin atau 0,96% menjadi 881,81.

"Sentimen positif yang dominan bagi indeks hari ini terkait data dari Moderna yang katanya vaksin mereka efektif 94,5%," kata analis Indo Premier Sekuritas, Mino.

Moderna menjadi perusahaan pembuat obat kedua asal Amerika Serikat yang melaporkan hasil uji coba vaksin yang jauh melebihi harapan. Sebelumnya Pfizer Inc mendaku vaksin yang dikembangkannya efektif 90% untuk mencegah covid-19.

Dibuka naik, IHSG nyaman berada di teritori positif hingga penutupan perdagangan saham. IHSG bahkan sempat berada di level 5.550.

Positifnya IHSG juga tidak lepas dari kabar positif dari dalam negeri. Penyerapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terus membaik.

Kementerian Keuangan mencatat realisasi penyertaan modal negara (PMN) terhadap badan usaha milik negara dan lembaga negara sebesar Rp16,95 triliun. Artinya, otoritas fiskal telah menyalurkan 48,35% anggaran dari pagu PMN tahun ini sejumlah Rp35,05 triliun. (Try/Ant/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya