Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Terpilihnya Biden bakal Redakan Tensi Perang Dagang

M Ilham Ramadhan
08/11/2020 14:55
Terpilihnya Biden bakal Redakan Tensi Perang Dagang
Poster Presiden terpilih AS Joe Biden(AFP/Indranil Mukherjee)

KEMENANGAN Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) dinilai akan berdampak pada perekonomian global. Itu karena Biden dianggap mampu meredakan tensi perang dagang AS dan Tiongkok yang dalam beberapa tahun terakhir memanas.

Meredanya tensi perang dagang dua negara itu dinilai akan berdampak baik pada kinerja ekspor dan impor dunia, tak terkecuali bagi Indonesia.

Dampak bawaan dari terpilihnya Biden juga akan merangsang ekonomi Indonesia.

Salah satu organisasi global yang menyediakan jasa audit, tax dan arvisory Grant Thornton Indonesia menilai, kemenangan Biden akan menurunkan tensi perang dagang antara Amerika dan Tiongkok yang dapat mendorong nilai komoditas global secara umum dan menjaga pasar keuangan global tetap stabil. Tentunya kedua hal tersebut akan menguntungkan ekspor dan nilai tukar Indonesia. 

Namun di sisi lain, turunnya tensi perang dagang di era Biden dapat mengurangi rencana investor di Tiongkok untuk memindahkan pabriknya ke negara lain yang belakangan ini cukup menjadi fokus pemerintah Indonesia untuk mendapatkan keuntungan. Sehingga bukan tidak mungkin muncul risiko terhambatnya arus aliran investasi asing langsung (FDI).

Managing Partner Grant Thornton Indonesia Johanna Gani melalui siaran pers, Minggu (8/11) mengungkapkan, kemenangan Biden diharapkan dapat membawa sentimen positif bagi perekonomian Indonesia dengan perubahan kebijakan ekonomi yang akan diambil AS dalam empat tahun ke depan yang berbeda dari pemerintahan saat ini.

"Ketidakpastian ekonomi akibat perang dagang dan pandemi sepanjang tahun 2020 diharapkan dapat segera pulih dan hubungan dagang Indonesia dengan Amerika Serikat tetap akan stabil dan bergerak lebih positif," tutur Johanna.

Selain itu, salah satu janji politik Biden soal menggelontorkan stimulus fiskal sebesar US$2,5 triliun selama dirinya menjadi orang nomor wahid di AS dinilai berdampak pada ekonomi dunia. Itu karena perekonomian Negeri Paman Sam merupakan 30% dari perekonomian global.

Kebijakan manifesto ekonomi Biden juga akan berpengaruh pada penaikkan berbagai macam pajak seperti pajak koorporasi yang diprediksi naik 15%. Ekonomi AS juga diprediksi bakal tumbuh pesat dengan terpilihnya Biden. Merujuk laporan terbaru lembaga riset Moody’s Analytics, ekonomi AS diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi yakni naik 4,2% pada periode 2020 hingga 2024. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik