Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
KEBIASAAN masyarakat dalam penggunaan teknologi keuangan digital diperkirakan akan terus bertumbuh. Hal itu diharapkan akan membantu percepatan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang sedang digalakkan pemerintah saat ini.
“Kami meyakini dengan tingkat literasi atau pemahaman masyarakat yang lebih baik mengenai produk dan layanan keuangan bisa menjadi solusi mempercepat PEN,” kata anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara dalam pembukaan Bulan Inklusi Keuangan (BIK), baru-baru ini.
Ia melanjutkan, dengan diiringi kemampuan pengelolaan keuangan yang memadai, masyarakat bisa terdorong untuk menggunakan produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan mereka dalam beraktivitas ekonomi.
Seperti diketahui, saat ini OJK menetapkan beberapa program untuk meningkatkan akses keuangan masyarakat dan menjalankan program PEN, antara lain kredit usaha rakyat (KUR), Laku Pandai,
Jaring, bank wakaf mikro, dan kredit pembiayaan melawan rentenir (KPMR).
Berbagai inisiatif itu dikoordinasikan dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah yang berjumlah 195 tim di berbagai daerah di Tanah Air.
Deputi Direktur Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan Financial Technology (Fintech) OJK Munawar Kasan menyampaikan literasi keuangan masyarakat terhadap layanan pinjam-meminjam uang berbasis teknologi informasi atau fi ntech lending, misalnya, sangat membantu program PEN.
Fintech lending diyakini bisa memberikan dukungan bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar PEN bisa terpacu. Sayangnya, jangkauan penyelenggara fintech masih dominan terjadi di Pulau Jawa.
“Kini baru 15% transaksi fi ntech lending di luar Jawa, masih relatif kecil. Untuk itu, OJK terus meningkatkan kualitas dan produktivitas industri ( fi ntech lending). Kami tekankan kontribusi sektor pembiayaan produktif dan berharap ada pemerataan dari penyelenggara (industri fi ntech lending) untuk di luar Pulau Jawa,” ucap Munawar.
Dia pun menjelaskan salah satu dukungan OJK agar literasi keuangan meluas di luar Jawa ialah membuat aturan bagi penyelenggara fi ntech lending, sejak terdaftar wajib melakukan edukasi sebanyak 12 kali di berbagai daerah di luar Jawa.
Terus tumbuh
Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyatakan penyaluran pembiayaan oleh fi ntech peer to peer (P2P) lending terus tumbuh setiap tahun.
Terbukti pada 2018, pembiayaan naik 567% secara tahunan (yoy) menjadi Rp20 triliun. Pada 2019, pembiayaan kembali naik 205% (yoy) menjadi Rp58 triliun.
Tahun ini, Ketua Harian AFPI Kuseryansyah optimistis fi ntech lending mampu menyalurkan pembiayaan sekitar Rp60 triliun atau naik 2%-5% (yoy) sehingga bisa mempercepat realisasi PEN.
“Untuk tahun depan, kami optimistis mencapai angka Rp89 triliun, atau tumbuh 48%,” katanya.
Hal itu diyakini, lanjut dia, karena kebiasaan masyarakat yang kini aktif mengadopsi layanan digital termasuk layanan fintech lending sehingga diharapkan memacu permintaan pembiayaan pada
fi ntech lending.
General Manajer Kredivo Indonesia Lily Suriani menambahkan, pihaknya akan melakukan penetrasi pasar dengan menjajakan pembiayaan produktif untuk mendukung program PEN sesuai dengan
arahan OJK.
“Kami juga akan mengantisipasi risiko pembiayaan dengan aktif mengedukasi penerima pinjaman,” pungkas Lily. (S-3)
Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan 11,2% secara tahunan.
Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.860 triliun pada 2024, yang setara dengan 8,4 persen dari PDB nasional. Sektor ini diproyeksikan tumbuh dengan angka 5%-6% per tahun.
Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Sonny Sudaryanah, membuka seminar dengan keynote remarks.
Kekuatan bisnis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun perlu dioptimalkan melalui inovasi dan digitalisasi agar tetap relevan, berdaya saing, dan siap bersaing di pasar global.
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Model-model ini dirancang agar dapat disesuaikan dengan risk appetite dan kebutuhan masing-masing lembaga keuangan sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan lebih baik.
Di zaman sekarang, keuangan pribadi nggak lagi sesederhana simpan uang di bawah bantal atau buka rekening di bank.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved