Kementerian BUMN Siapkan Program Strategis di 2021

Despian Nurhidayat
14/8/2020 19:57
 Kementerian BUMN Siapkan Program Strategis di 2021
Pada 2021, Kementerian BUMN akan menjalankan penugasan proyek Tol Trans Sumatra dengan adanya PMN dari pemerintah ke Hutama Karya.(MI/RUDI KURNIAWANSYAH)

MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan program-program yang akan dilanjutkan Kementerian BUMN di tahun 2021.

Erick menyatakan, untuk tahun depan, pihaknya akan terus menjalankan penugasan proyek Tol Trans Sumatra dengan adanya Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah ke Hutama Karya sebagai pengembang tol sebesar Rp11 triliun. 

Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan pertumbuhan ekonomi antara pulau Jawa dengan Sumatra.

"Saya mendapat laporan langsung, ketika jalan tol yang tersambung dari Palembang dan Lampung (beroperasi), konsumsi listrik meningkat. Karena itu kami melihat Jalan Tol Trans Sumatra ini menjadi kebijakan yang harus diteruskan untuk menjaga keseimbangan ekonomi," ungkap Erick dalam konferensi pers secara daring, Jumat (14/8).

Kemudian, proyek lainnya ialah di bidang pariwisata. Pelindo III akan mengembangkan Pelabuhan Benoa sebagai pusat kawasan turis terpadu, dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC yang  mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Baca juga: 92% Anggaran Kemensos Tahun 2021 Dipakai untuk Bansos

Erick menegaskan, pihaknya akan memastikan Bali menjadi hub-tourism nasional dengan adanya Pelabuhan Benoa tersebut, sekaligus mengangkat potensi wisata maritim nasional.

"Untuk penerbangan sendiri sudah sangat baik tetapi untuk wisata maritim kita masih ketinggalan, maka dari itu sudah disepakati, pembangunan Pelabuhan Benoa bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi maritim dan disambungkan juga dengan konektivitas pada Labuan Bajo," sambungnya.

Untuk ITDC sendiri, Kementerian PUPR sudah membangun infrastruktur dasar di KEK Mandalika. Adapun, Pelindo III mendapatkan PMN sebesar Rp1,2 triliun dan ITDC sebesar Rp500 miliar. Lalu, terdapat proyek pembangunan kawasan industri Batang, Jawa Tengah. Hal ini juga menjadi program prioritas Kementerian BUMN pada 2021 mendatang.

"Batang menjadi prioritas bagaimana kita bisa mendukung program pemindahan kawasan industri, supaya bisa kompetitif dengan negara Asia Tenggara lain, karena itula diperlukan dukungan PMN di sini," ujar Erick.

Adapun, pembangunan kawasan industri Batang ini turut menjadi fokus program Kementerian PUPR. BUMN yang bakal menggarap kawasan industri ini ialah PTPN III, yang diberikan PMN oleh pemerintah sebesar Rp4 triliun. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya