Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
PRESIDEN Joko Widodo menyampaikan apresiasi terhadap kinerja pasar modal nasional yang berulang tahun ke-43. Pada tahun ini, pasar modal Indonesia menorehkan pencapaian tertinggi di bursa Asia Tenggara.
"Pasar modal kita tetap dapat menorehkan kinerja. Ini dibuktikan adanya 35 IPO baru tahun ini dan penambahan produk lainnya. Itu jumlah IPO tertinggi di antara bursa ASEAN sepanjang 2020,” ujar Jokowi, sapaan akrabnya, dalam sambutan virtual peringatan HUT pasar modal ke-43, Senin (10/8).
“Jumlah investor Indonesia juga mencapai 3 juta, atau naik tiga kali lipat dalam tiga tahun terakhir. Saya sangat apresiasi pencapaian ini," imbuhnya.
Baca juga: Ada Ancaman Resesi, BEI Ingatkan Investor Lebih Waspada
Dalam sambutan itu, Jokowi turut mengungkapkan keraguannya terhadap ketahanan pasar modal di Tanah Air saat pandemi covid-19. Mengingat, pandemi menghantam hampir semua sektor perekonomian. Akan tetapi, lanjut Jokowi, keraguannya tidak terbukti.
"Saat kita hadapi pandemi covid-19 ini ada kekhawatiran dalam diri saya terhadap industri pasar modal. Apakah mampu bertahan," tutur Jokowi.
Kekhawatirannya hilang lantaran otoritas terkait sigap dalam menciptakan kebijakan yang menjaga kinerja pasar modal. Bahkan, pasar modal domestik bisa menorehkan kinerja positif dengan 35 IPO.
Baca juga: Presiden: Kuartal III, Kunci Selamatkan Ekonomi Nasional
Tak hanya Jokowi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menyampaikan ucapan selamat kepada pasar modal dan Bursa Efek Indonesia (BEI). "Saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-43 bagi pasar modal dan ke-28 untuk BEI. Kita semua paham pasar modal miliki peran yang luar biasa bagi perkembangan dan kemajuan ekonomi suatu negara," kata Ani, sapaan akrabnya.
Dia pun berharap BEI bisa menjawab tantangan di era kenormalan baru. Serta, terus memberikan kesempatan bagi pemodal domestik dan asing untuk berinvestasi dengan aman, kredibel dan terpercaya.(OL-11)
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Ketidakpastian dunia saat ini disebut bakal bersifat permanen dan mengubah tatanan global.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara soal pembentukan Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara oleh Kapolri.
Situasi global yang masih dan kian tak menentu patut diwaspadai. Perkembangan dari ekonomi dunia dan konflik Timur Tengah Iran vs Israel dinilai dapat memberi dampak ke perekonomian Indonesia.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kembali mencatatkan defisit sebesar Rp21 triliun, setara 0,09% dari Produk Domestik Bruto (PDB) hingga akhir Mei 2025.
Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menyatakan bahwa gaji ke-13 bagi ASN bisa mendorong konsumsi rumah tangga meskipun terbatas.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibuka melemah 4,73 poin atau 0,07% ke posisi 7.103,06.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 17 Juni 2025, dibuka menguat 6,04 poin atau 0,08% ke level 7.161,89.
meningkatnya volatilitas di pasar global dalam beberapa hari terakhir. Sentimen investor saat ini dibayangi sikap kehati-hatian, di tengah masih tingginya ketegangan geopolitik
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 17 Juni 2025, dibuka menguat 56,50 poin atau 0,79% ke posisi 7.174,09.
Eskalasi konflik Israel vs Iran berpotensi mengoreksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved