Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) berencana untuk melepas kembali (refloating) 14 juta lembar saham perseroan ke publik guna memenuhi ketentuan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berdasarkan Ketentuan V.1 Peraturan BEI No I-A Tahun 2018, untuk tetap menjadi perusahaan terbuka, publik minimal memiliki 50 juta saham dan paling sedikit 7,5% dari modal disetor.
Direktur AIMS M Aditya Hutama Putra mengatakan masyarakat saat ini memiliki 35,99 juta saham AIMS, atau setara dengan 16,36%.
“Untuk memenuhi ketentuan tersebut, PT Aims Indo Investama wajib melepas kembali (refl oating) sekurang-kurangnya sebanyak 14 juta saham kepada masyarakat,” kata Aditya dalam papan publik insidentil secara virtual, akhir pekan lalu.
Namun, untuk dapat melepas saham mereka ke publik, emiten yang bergerak dalam bidang bisnis perdagangan batu bara itu berharap suspensi terhadap saham mereka dibuka otoritas bursa.
Sebagai informasi, saham emiten berkode perdagangan AIMS itu telah disuspensi pada 29 Oktober 2018. Berdasarkan peraturan bursa, saham yang mengalami suspensi selama 24 bulan akan mengalami delisting dari bursa. (Uud/E-3)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
PT BNI Sekuritas mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Kementerian ESDM mencatat produksi batu bara dari Januari hingga Juni 2025 mencapai 357,6 juta ton. Angka tersebut setara 48,34% dari target 2025 sebesar 739,7 juta ton.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah menargetkan total investasi sebesar Rp13.000 triliun pada periode 2025-2029.
PT TBS Energi Utama membukukan pendapatan konsolidasian sebesar US$172,2 juta. Angka itu lebih rendah dibandingkah periode yang sama di tahun sebelumnya.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot, mengatakan bahwa sejak 2020, Indonesia sudah memastikan diri untuk menjalankan program hilirisasi dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
Perusahaan tetap menjalankan strategi efisiensi biaya dan optimalisasi kontrak residual dari sektor perdagangan dan jasa batu bara.
AKTIVITAS distribusi ekspor batubara dari dan ke Pelabuhan Bunati, Kalimantan Selatan (Kalsel) terhambat akibat adanya pendangkalan dalam beberapa waktu terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved