Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Trend Kredit Bermasalah Meningkat,Tertinggi di Kredit Modal Kerja

Despian Nurhidayat
04/8/2020 16:05
Trend Kredit Bermasalah Meningkat,Tertinggi di Kredit Modal Kerja
Pekerja sedang menyelesaikan produk pesanan.(Antara/Galih Pradipta)

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan  bahwa rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) perbankan pada Juli 2020 meningkat menjadi 3,11% secara gross.  Hal itu menunjukkan berlanjutnya tren peningkatan risiko kredit sejak awal tahun.

Berdasarkan data OJK, tren peningkatan NPL memang telah terjadi sejak akhir 2019.

“Tren NPL juga slightly (sedikit) meningkat dari waktu ke waktu dimana pada Desember 2019 itu 2,53%, Maret 2020 jadi 2,77%, April 2,89%, Mei 3,01%, dan Juni 3,11%,” ungkapnya dalam video conference, Selasa (4/8).

Lebih lanjut, jika diperinci berdasarkan jenis kreditnya, NPL tertinggi terjadi pada sektor kredit modal kerja sebesar 3,96% diikuti oleh kredit investasi 2,58% dan kredit konsumsi 2,22%.

Sementara itu, secara sektoral, NPL terbesar berada pada sektor perdagangan sebanyak 4,59%, disusul sektor pengolahan 4,57% dan sektor rumah tangga 2,32% yang jika di total berdasarkan porsi kredit menjadi 57% dari total kredit.

"Sementara itu rasio NPF (Non-Performing Financing) di perusahaan pembiayaan terus meningkat di Q2 mencapai 5,1%. Kalau kita lihat dari permodalan perbankan dengan NPL yang tadi kami sampaikan masih cukup kuat," ujar Wimboh.

"Angkanya terakhir Juni sebesar 22,59% dan tidak jauh berbeda dengan angka-angka sebelumnya. Jadi ini menunjukkan bahwa permodalan perbankan masih resilient dan ini mempunyai back up yang kuat untuk mendorong pertumbuhan kredit ke depan," pungkasnya. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya