Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Khawatir Dana Tapera Dikelola MI, Pengamat : Jangan Paranoid

Hilda Julaika
17/7/2020 13:30
Khawatir Dana Tapera Dikelola MI, Pengamat : Jangan  Paranoid
Perumahan untuk nelayan.(Antara/Muhamad Arif Pribadi)

BADAN  Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera)  berencana akan melibatkan Manajemen Investasi (MI) dalam pengeloaan dana iuran Tapera. 

Rencana ini  membuat salah satu stakeholder  Tapera yakni Real Estate Indonesia (REI) merasa khawatir.  Mereka berpendapat bila dana Tapera dikelola MI bisa berpotensi terjadi kasus gagal bayar seperti Jiwasraya. Sehingga harus ada jaminan yang jelas akan pengelolaan  aset tersebut.

Menanggapi ini, Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah menilai masyarakat dan pengembang tidak perlu terlalu takut jika pendanaan dikelola oleh MI.

Menurutnya tidak perlu menjadikan kasus Jiwasraya menjadi rujukan utama dalam pengeloaan dana Tapera. Kasus ini merupakan kasus lama yang seharusnya menjadi pembelajaran bagi otoritas pengawas, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Kasus Jiwasraya jangan menjadi rujukan dalam hal ini. Jangan menjadikan kita paranoid dan membuat kita tidak bisa melangkah ke depan. Kasus jiwasraya adalah kasus lama yang hendaknya menjadi pembelajaran utamanya bagi otoritas pengawas yaitu OJK,” ujar Piter saat dihubungi oleh Media Indonesia, Jumat (17/7).

Justru menurutnya dana iuran Tapera harus diputar. Agar bisa menghasilkan return yang menguntungkan di masa depan. Maka dari itu pengelolaan dana dilakukan dengan melibatkan MI. MI akan membantu dalam pengelolaan dana dengan baik disertai pengawasan yang ketat dari OJK.

“Dana iuran Tapera tentu saja harus diputar agar menghasilkan return. Untuk itu pastinya dilakukan oleh Manajemen Investasi. Kita percaya masih banyak Manajemen Investasi yang bisa dipercaya untuk mengelola dana tapera,” pungkasnya. (Hld/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya