Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PENINGKATAN kasus Covid-19 di Indonesia masih tercatat tinggi setiap harinya, per tanggal 2 Juli 2020, tercatat 57.770 positif Covid-19 dengan penambahan kasus harian di angka 1.385 di seluruh Indonesia.
Meskipun pemerintah telah mengambil keputusan untuk menetapkan ‘New Normal’ sehingga larangan perkumpulan masa telah diperbolehkan, tetap perlu ada pertimbangan dari masyarakat mengingat karakter transmisi virus ini.
Selain itu, dengan terjadinya pandemi, banyak dampak yang dirasakan baik secara mikro maupun makro pada aspek perekonomian, sehingga keputusan finansial di masa ini menjadi sangatlah krusial.
Dengan alasan tersebut, maka perlu adanya edukasi untuk masyarakat yang sedang dilanda dilema akan keputusan melaksanakan resepsi pernikahan dan perencanaan keuangan di masa pandemi.
Dalam bincang virtual bertema ‘Hemat Pernikahan Untuk Investasi Masa Depan di Masa Covid-19’ yang diselenggarakan Bintaro Jaya High Rise (BJHR), brand gabungan condominium milik PT Jaya Real Property Tbk, pada Jumat (3/7), financial planner dari ZAP Finance, Prita Hapsari Ghozie, dan figur pasangan muda sukses, Ayudia C dan Ditto Percussion, memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya manajemen keuangan di masa pandemi.
“Tentu saja sejak terjadinya pandemi, banyak penyesuaian di kehidupan kami, meskipun sudah bisa serba virtual, tetap saja ada beberapa proyek yang belum bisa jalan, ada dampaknya sih terhadap keuangan,” ujar Ayudia.
“Tentunya, penting sekali memikirkan pengeluaran dan memiliki perencanaan keuangan yang strategis di masa ini, sebagai keluarga muda, kita harus mulai bisa mengesampingkan pengeluaran yang tidak primer apalagi di masa pandemi yang belum tahu berakhir hingga kapan”, tambah Ditto Percussion.
Prita Hapsari Ghozie, CEO & Principal Consultant @zapfinance mengatakan, “Masa pandemi ini menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa sangat diperlukan adanya sikap kritis dan bijaksana dalam perencanaan pembiayaan, karena akan ada tragedi yang akan berdampak pada perekonomian yang tidak diduga, sehingga kita harus selalu siap secara finansial.”
Prita juga membahas tentang pembiayaan yang wajar untuk melangsungkan pesta resepsi pernikahan.
“Mungkin pandemi ini justru menjadi momen untuk kita semua berefleksi bahwa sebenarnya perencanaan resepsi pernikahan tidak perlu memakan biaya besar, apalagi sampai berhutang hanya untuk pesta satu hari, ini yang harus diperhatikan dengan baik,” ujar Prita.
Prita kemudian menjabarkan perhitungan perencanaan pembiayaan resepsi yang ideal dan tidak termasuk kategori pemborosan.
“Sebuah pesta pernikahan dikatakan pemborosan ketika setelah menikah tidak ada dana darurat, jumlah biayanya sudah melebihi bujet yang sudah dikumpulkan sebelumnya, bahkan sampai berutang. Dan akibatnya apa? Keuangan saat memulai pernikahan menjadi berantakan,” ujar Prita.
“Solusinya tentu saja sadar dengan kemampuan diri sendiri. Who are we fooling? Buat apa membuat pesta mewah, demi harga diri kalau akhirnya kita tidak bisa memenuhi berbagai kebutuhan keluarga termasuk punya rumah?” tuturnya.
Menurut Prita, dana darurat, dana rumah, dan dana investasi untuk masa depan adalah tiga hal utama.
“Survei: Bridestory- Rangkuman Industri Pernikahan 2019 Sebagai contoh, biaya pernikahan mewah yaitu mengundang 50 tamu dengan budget Rp75 juta. Artinya, jika baru mempersiapkan dana Rp50 juta, maka bayangkan selisih uangnya harus ditutup dengan utang,” jelasnya.
Saat membahas soal pesta pernikahan, Ayudia dan Ditto juga menambahkan,“Justru aku dan Ayudia orang yang sangat sederhana, tapi karena pesta pernikahan itu kan hitungannya hajatan keluarga, jadi kita mengikuti tradisi keluarga dan rangkaianrangkaiannya, dari mulai lamaran, akad hingga resepsi, capek banget, dan juga costly”.
Ayudia dan Ditto menjelaskan bahwa semenjak berkeluarga, mereka belajar bahwa di masa muda dan memulai pernikahan sangatlah penting untuk berinvestasi. Ayudia dan Ditto memilih untuk berinvestasi di properti, seperti apa yang juga sudah mereka tayangkan dalam konten YouTube-mereka. (RO/OL-09)
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
Talkshow tersebut menyoroti peran penting keuangan digital dalam meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.
Fundtastic bersama BPR Indomitra Pertiwi dan mitra keuangan Pintek, resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Shipper, salah satu perusahaan teknologi logistik dan manajemen gudang.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) meluncurkan program Family Orientation at the Mosque’s Site (Foremost) sebagai strategi baru pembinaan keluarga berbasis masjid.
Semua upaya menjaga keamanan pangan dimulai dari satu hal sederhana: kebersihan.
KNPK Indonesia menilai pentingnya penguatan peran keluarga dalam membentuk karakter dan moralitas manusia Indonesia yang luhur.
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
UPAYA membangun pola asuh keluarga yang baik harus menjadi perhatian serius semua pihak untuk mewujudkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) berdaya saing di masa depan.
Bunda Homecare adalah layanan kunjungan medis langsung ke rumah pasien yang menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved