Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Bisnis Jasa Kebersihan Shield On Service Diminati Pasar

Ghani Nurcahyadi
02/7/2020 18:30
Bisnis Jasa Kebersihan Shield On Service Diminati Pasar
jajaran direksi dan komisaris PT> Shield on Service dalam RUPS tahun lalu(Dok. Shield on Service)

SEPANJANG 5 bulan pertama 2020, perusahaan alih daya, PT. Shield on Service sukses membukukan pertumbuhan 20% dari lini bisnisnya dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Meski demikian, Direktur Shield on Service Prasetyo Wibowo mengakui pandemi Covid-19 akan ikut menggerus target perusahaan. 

Dampak pandemi Covid-19, kata Prasetyo, mengguncang lini bisnis Shield on Service di sektor keramahtamahan (hospitality). Namun, sektor lainnya justru menunjukkan pertumbuhan permintaan selama pandemi Covid-19 berlangsung. 

"Korona ikut membuka pasar baru bagi perusahaan. Contohnya, di sektor bidang kebersihan karena ada permintaan yang meningkat, khususnya soal penyemprotan disinfektan yang banyak diminati," kata Prasetyo dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan secara virtual, Kamis (2/7). 

Untuk menangkal dampak pandemi Covid-19, Shield on Service juga telah menyiapkan strategi bisnis. Salah satunya dengan meluncurkan aplikasi Smart Clean yang menyasar pasar ritel yang permintaannya menunjukkan tren pertumbuhan selama pandemi. 

Baca juga : Pasar Banyak Ditutup, Asosiasi: Pedagang Kesulitan

Di sisi lain, Shield on Service juga akan meng gencarkan SOS Academy yang fokus pada pengembangan kualitas sumber daya manusia. Bisnis jasa SDM menjadi penyumbang profit terbesar Shield on Service hingga kini. Selain itu, Shield on Service juga akan fokus menggarap bisnis alih daya di sektor perkebunan dan pertambangan. 

"Belum banyak pemain di sektor perkebunan dan pertambangan dalam bisnis alih daya. Kani optimistis bisa meraihnya karena punya pengalaman mengelola bisnis alih daya selama 14 tahun," ujar Prasetyo. 

Sementara itu, dalam RUPST, Shield on Service mengungkapkan penjualan pada 2019 mencapai Rp1,3 triliun atau 49% dibanding tahun sebelumnya. Adapun penjualan terbesar didapat dari unit bisnis jasa SDM yang memberikan kontribusi sebesar 51% dari total penjualan. Sedangkan jasa kebersihan menyumbang 26%, jasa keamanan 21%, dan jasa parkir 2%. (RO/OL-7) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya