Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

E-commerce Builder Optimalkan Pemasaran saat Covid-19

Mediaindonesia.com
30/6/2020 17:50
E-commerce Builder Optimalkan Pemasaran saat Covid-19
Ilustrasi(Dok MI)

PEBISNIS daring di Indonesia mulai membuat website sendiri untuk menjual produknya selain memanfaatkan marketplace. Untuk membuat website, mereka biasanya dibantu platform pembuatan web online atau biasa disebut e-commerce website builder. Shopify merupakan salah satu e-commerce website builder yang paling sering disinggung namanya. Namun Indonesia juga punya beberapa pemain yang namanya mulai bergaung di dunia bisnis online, seperti TokoTalk. Perlahan tapi pasti, platform-platform ini mulai sukses menghimpun users, baik yang baru mulai transisi ke dunia digital maupun yang berpindah dari marketplace.

Head of Business Development TokoTalk Kemas Yunus Antonius mengatakan dengan adanya metode pembayaran cashless, contactless delivery, dan website yang mudah diakses, masyarakat merasa lebih aman dan nyaman berbelanja online. "Masyarakat yang mungkin belum pernah berbelanja online sebelumnya mau tidak mau harus mencoba karena ini adalah alternatif terbaik di kala pandemi," kata Kemas dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/6).

Di sisi lain, kata Kemas, para pebisnis juga harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan ini jika tidak mau tertinggal dan kemudian gagal bertahan.

Baca Juga: KemenkopUKM Percepat UMKM Go Digital

E-commerce website builder digunakan oleh para pebisnis online karena alasan kepraktisan dan kemudahan, sehingga membuat web pribadi tidak lagi rumit dan memakan waktu. Dengan platform siap pakai tersebut, para pebisnis online tidak perlu merogoh kocek untuk menyewa developer karena mereka bisa menjalankan setiap langkah sendiri.

E-commerce website builder ini memberikan akses kepada penggunanya untuk membangun web dengan biaya kecil dan effort minimal. Jika dibandingkan dengan membuat web dari nol yang membutuhkan banyak setup dan keahlian tertentu (coding, desain, dan sebagainya), platform seperti Shopify dan TokoTalk merupakan alternatif tepat.

Kemas mengatakan, marketplace saat ini sangat padat oleh penjual online. Bahkan ada ribuan pelapak yang menjual produk serupa, atau sama. Mau tidak mau, penjual harus mengikuti perang harga yang kemudian menyebabkan margin keuntungannya semakin kecil. Sementara dengan platform pribadi, pebisnis online bisa menentukan harga jual, tanpa harus menghiraukan kompetitor.

Selain itu, berdasarkan testimoni yang dihimpun dari penjual online di TokoTalk, dengan berjualan di web pribadi plus mengintegrasikannya ke media sosial, mereka merasa lebih dekat dengan konsumen.

TokoTalk mengungkapkan bahwa penjualan di toko-toko yang menggunakan platformnya mengalami peningkatan. Berdasarkan data, peningkatan penjualan paling tinggi ada pada produk-produk seperti kebutuhan pokok (sembako), makanan kemasan, buah-buahan dan sayuran Berikutnya produk kesehatan dan suplemen. KlikDokter, salah satu merchant TokoTalk, mengungkapkan bahwa lonjakan pembelian terus berlanjut hingga bulan Juni.

Pasar Larangan Sidoarjo, merchant TokoTalk yang juga menjual kebutuhan sehari-hari, mengungkapkan bahwa mereka mengambil keputusan yang tepat dengan beralih ke online pada saat krisis ini. “Jika kami tidak beralih ke online, pasti pandemi Covid-19 ini akan memukul bisnis kami lebih keras lagi. Untungnya kami menemukan solusi yang tepat. Sejauh ini, menggunakan e-commerce website builder TokoTalk merupakan langkah terbaik untuk menggurangi kerugian,” ujar Ketua Komunitas Pasar Larangan Sidoarjo, Syuhadak Ismail. (OL-13)

Baca Juga: Konten Lokal, Pemasaran Digital



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya