Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
PANDEMI covid-19 telah mengguncang perekonomian global. Pertumbuhan ekonomi sejumlah negara maju bahkan terancam kontraksi.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menilai ekonomi Indonesia secara menyeluruh masih lebih baik dibandingkan negara lain. Walaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 diprediksi minus 3,8%.
"Estimasi di Amerika negatif mendekati 10%, Inggris minus 15%, Jerman kontraksi 11%, Perancis minusnya bahkan sampai 17%, Jepang 8%. Bahkan, India yang selama ini dianggap pertumbuhannya tinggi, kontraksinya bisa mencapai 12%," papar Ani, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers, Selasa (30/6).
Baca juga: Jokowi: Tujuh Perusahaan Segera Relokasi Pabrik ke Indonesia
"Ini yang menjadi tantangan bagi kita semua. Bahwa Indonesia akan terpengaruh. Kita melakukan berbagai langkah pencegahan covid-19, yang kemudian memengaruhi ekonomi di kuartal II 2020. Estimasi kami (pertumbuhan ekonomi) minus 3,8%. Bayangkan dengan negara maju tadi," imbuhnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia menyebut prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 3,8% pada kuartal II 2020, mengacu kalkulasi sejumlah indikator. Namun, realisasi pertumbuhan ekonomi baru kuartal II 2020 bisa terlihat setelah periode itu usai.
"Tentu kita akan melihat pada saat BPS (Badan Pusat Statistik) menyampaikan angka kuartal II 2020 di Agustus mendatang," jelas Ani.
Baca juga: BI: Ekonomi Mulai Membaik Pada Semester II 2020
Kepala Departemen Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia, Vid Adrison, menuturkan pertumbuhan ekonomi nasional tergolong baik secara keseluruhan. Akan tetapi, sulit diprediksi saat pandemi covid-19 melanda.
Lebih lanjut, dia menyatakan ada tiga syarat utama agar roda perekonomian kembali berputar. "Pertama, seberapa lama covid-19 akan menyebar terus, kapan kita bisa menghentikan. Kedua, seberapa banyak porsi masyarakat yang income-nya bergantung aktivitas fisik. Ketiga, efektivitas dari kebijakan pemerintah," urai Vid.(OL-11)
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Penelitian terbaru mengungkap infeksi flu biasa atau rhinovirus mampu memberi perlindungan jangka pendek terhadap covid-19.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved