Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Kadin: 6,4 Juta Orang Sudah Alami PHK dan Dirumahkan

M. Iqbal Al Machmudi
25/6/2020 20:24
Kadin: 6,4 Juta Orang Sudah Alami PHK dan Dirumahkan
Buruh berjalan keluar dari pabrik Beesco Indonesia di Karawang, Jawa Barat.(Antara/M Ibnu Chazarfoc)

KAMAR Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengungkapkan 6,4 juta orang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan dirumahkan akibat pandemi covid-19.

"Kalau angka kami, yang dirumahkan atau alami PHK sebanyak 6,4 juta orang dan bertambah setiap bulannya," papar Ketua Umum Kadin, Rosan Roeslani, dalam diskusi virtual, Kamis (25/6).

Pihaknya mendapat informasi secara regular dari berbagai asosiasi di bawah Kadin. Seperti, Organisasi Angkutan Darat (Organda) yang melaporkan 1,4 juta orang mengalami PHK dan dirumahkan.

Baca juga: Diguncang Pandemi, Masyarakat Pesimistis dengan Ekonomi Nasional

"Perhotelan sendiri sebanyak 430 ribu orang dan lebih dari 20 ribu hotel juga tutup. Kebanyakan yang lapor hotel di Jawa Barat. Padahal kita tahu di Bali juga banyak tutup, tapi mereka tidak melaporkan," imbuh Rosan.

Sementara itu, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) melaporkan 2,1 juta orang di-PHK dan dirumahkan. Kemudian, Asosiasi Pengrajin Alas Kaki Indonesia mencatatkan 500 ribu orang.

"Asosiasi Profesi Satpam Indonesia juga terdampak. Pada April baru 10% yang dirumahkan. Ketika Mei sudah 60%," ujarnya.

Baca juga: BI: Ekonomi Mulai Membaik Pada Semester II 2020

Lebih lanjut, dia menjelaskan dari 6,4 juta orang yang terdampak pandemi covid-19, sekitar 105 mengalami PHK 10% dan 90% dirumahkan. Hal itu disebabkan kapasitas perusahaan yang tidak mampu membayar pesangon. Pada pertengahan Mei, ekonomi masyarakat juga semakin berat. Sebab, tidak ada kepastian kapan pandemi covid-19 berakhir.

"Masyarakat merasa tekanan terhadap perekonomian semakin lama semakin besar. Pada saat itu, ketidakpastian semakin tinggi. Sehingga persepsi ekonomi yang berat terjadi di pertengahan Mei, yang dirumahkan dan PHK semakin bertambah," pungkasnya.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik