Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMBANGUNAN peternakan di Indonesia tidak lepas dari potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia (SDM) pengelolanya. Kemajuan sektor peternakan di Indonesia memerlukan SDM unggul dibidangnya. Perlu diketahui bahwa jumlah petani Indonesia ada sebanyak 33,4 juta orang, namun 91% termasuk dalam kategori usia tua atau di atas 40 tahun.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) pada tahun 2020 ini akan memfasilitasi kelompok peternak dengan Pendamping Usaha Peternakan muda di daerah potensi pengembangan peternakan.
Kegiatan Pendamping Usaha Peternakan tersebut bertujuan untuk melakukan pendampingan dan pembinaan kepada kelompok peternak dalam membangun bisnis kolektif dengan kelompok binaan.
Selain itu, juga untuk menumbuhkan wirausaha muda di bidang peternakan. Bisnis kolektif yang dikelola dalam satu manajemen bisnis di suatu kawasan ini diharapkan menjadi embrio terwujudnya korporasi peternak.
Ditjen PKH sendiri sudah melaksanakan penandatangan kontrak kerja pendamping usaha peternakan ini. Penandatanganan kontrak kerja ini dilakukan pada Rabu, (17/6) melalui teleconference. Teleconference tersebut dihadiri 51 orang pendamping usaha peternakan terpilih dan para pejabat pembina dari Dinas PKH di 9 Provinsi, serta perwakilan dari 38 Dinas Kabupaten/Kota.
Direktur Jenderal PKH, I Ketut Diarmita, menyampaikan, kehadiran tenaga-tenaga muda atau milenial yang berbekal ilmu, teknologi, kreativitas serta wawasan agribisnis diharapkan bisa membantu peternak.
Para pemuda ini, menurut Ketut, juga bisa bersinergi dalam pengembangan usaha bersama kelompok peternak dan memberikan solusi serta membantu peternak dalam meningkatkan kinerja produksi.
"Selain itu, bisa juga membantu peningkatan pendapatan peternak, dan membantu meningkatkan daya saing dengan membangun bisnis kolektif berbasis peternak," kata Ketut, Kamis (18/6) di Jakarta.
Ketut menegaskan, pemenuhan kebutuhan bahan pangan asal ternak merupakan tugas yang harus dilakukan, dan tidak boleh berhenti meskipun dalam masa pandemi Covid-19. Untuk itu, diperlukan peran dari generasi muda yang mempunyai loyalitas dan integritas untuk melakukan pendampingan sekaligus mengembangkan bisnis bersama kelompok peternak.
"Perlu dilakukan tiga transformasi, yaitu transformasi kelembagaan, transformasi ekonomi, transformasi inovasi dan teknologi," jelas Ketut.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Fini Murfiani, memberikan contoh konkrit yang harus dilakukan pendamping usaha peternakan dalam memberdayakan kelompok peternak, antara lain dengan optimalisasi produksi ternak, akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), program kemitraan (PK) BUMN atau skema kredit lain yang terjangkau oleh peternak.
Selain itu, mempermudah akses terhadap asuransi ternak sapi atau kerbau, mengembangkan kemitraan, mengembangkan usaha pengolahan hasil ternak, usaha pakan, peningkatan akses pemasaran, dan meningkatkan orientasi bisnis kelompok ke arah pembentukan korporasi peternak.
“Pendamping usaha peternakan harus mencetak dirinya sendiri menjadi peternak atau pengusaha milenial yang mandiri, sekaligus menjadi agen perubahan bagi peternak dalam kelompok binaannya dan berperan dalam menumbuhkan peternak muda milenial lainnya," papar Fini.
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan kepada 51 orang pendamping usaha peternakan yang berasal dari sembilan provinsi dan akan melaksanakan pendampingan di 38 kabupaten ini agar menjadikan peternak sebagai aktor utama, dan pendamping adalah motor penggeraknya.
"Mari bersama-sama membangun bisnis kolektif yang berkelanjutan," pungkas Fini.(OL-09)
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
BALAI Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Penyiapan Tenaga Kompeten Brigade Pangan (BP).
Meskipun Lebaran Idul Adha hanya tinggal menghitung hari, namun banyak dagangan ternak yang tidak laku dan para pembeli umumnya merupakan pelanggan lama.
Peternakan akan lebih maksimal dalam menjalankan programnya jika dilakukan secara kolektif melalui kelompok atau lembaga.
Sebanyak 1.213 ekor sapi perah bunting resmi tiba di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah.
Ditjen PKH memperketat pengawasan terhadap rantai pasok pangan hewani guna mencegah praktik penyimpangan yang dapat mengancam kualitas dan keamanan produk yang dikonsumsi masyarakat.
Potensi kerja sama di sektor peternakan yang dapat dikembangkan dengan MERCOSUR antara lain terkait pengembangan genetika, kesehatan hewan ternak, dan optimalisasi produksi ternak.
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) Lampung Tengah menggelar kegiatan edukasi terkait pencegahan dan penanganan PMK
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved