Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
SAHAM-SAHAM di Wall Street bervariasi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah data menunjukkan lebih dari 1,5 juta orang Amerika mengajukan tunjangan pengangguran pekan lalu, lebih tinggi daripada yang diperkirakan para analis.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 39,51 poin atau 0,15%, menjadi ditutup di 26.080,10 poin. Indeks S&P 500 meningkat 1,85 poin atau 0,06%, menjadi berakhir di 3.115,34 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup naik 32,52 poin atau 0,33%, menjadi 9.943,05 poin.
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir lebih rendah, dengan sektor real estat turun 1,34%, memimpin kerugian. Sementara itu, sektor energi menguat 1,19% ditopang kenaikan harga minyak, menjadikannya kelompok dengan kinerja terbaik.
Baca juga: Harga Minyak Naik Tipis karena OPEC Tinjau Pemotongan Produksi
Klaim pengangguran awal AS mencatat 1,508 juta pada pekan yang berakhir Sabtu (13/6), turun sedikit dari 1,566 juta yang direvisi naik pada minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Kamis (18/6). Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan 1,3 juta klaim awal untuk minggu tersebut.
"Ini menandai 11 minggu berturut-turut penurunan dalam tingkat klaim, tetapi menunjukkan klaim mendatar pada tingkat yang tidak pernah terlihat sebelum Lockdown Recession," Chris Low, kepala ekonom di FHN Financial, mengatakan dalam sebuah catatan pada Kamis (18/6).
Investor menjadi gelisah tentang kebangkitan infeksi virus korona di beberapa negara bagian AS. Lebih dari 2,17 juta kasus covid-19 dikonfirmasi telah dilaporkan di Amerika Serikat, dengan lebih dari 118.000 kematian pada Kamis sore (18/6), menurut Pusat Sains dan Teknik Sistem (CSSE) di Universitas Johns Hopkins. (A-2)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibuka melemah 4,73 poin atau 0,07% ke posisi 7.103,06.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 17 Juni 2025, dibuka menguat 6,04 poin atau 0,08% ke level 7.161,89.
meningkatnya volatilitas di pasar global dalam beberapa hari terakhir. Sentimen investor saat ini dibayangi sikap kehati-hatian, di tengah masih tingginya ketegangan geopolitik
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 17 Juni 2025, dibuka menguat 56,50 poin atau 0,79% ke posisi 7.174,09.
Eskalasi konflik Israel vs Iran berpotensi mengoreksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PD DKI Jakarta Kusworo mengkhawatirkan rancangan peraturan daerah Kawasan Tanpa Rokok dapat meningkatkan angka pengangguran.
Tagar Kabur Aja Dulu menjadi simbol kegelisahan generasi muda Indonesia terhadap masa depan.
JK mengkritisi kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang disebut sangat memprihatinkan. Hal ini terlihat dari antusiasme pencari kerja yang membludak saat pembukaan job fair di Bekasi.
PSI angkat suara mengenai 100 hari kinerja Pramono Anung dan Rano Karno. Job fair yang masih belum diketahui banyak orang maupun dirasakan manfaatnya
Pemerintah dinilai berhasil mendorong praktik rekrutmen yang lebih inklusif dan bebas diskriminasi. Salah satunya dengan menghapuskan syarat usia bagi pelamar kerja.
GELOMBANG pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri padat karya semakin masif di awal tahun, bertepatan dengan menyambut bulan Ramadan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved