Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Ada Sentimen Eksternal, IHSG Ditutup Anjlok 1,25%

Suryani Wandari Putri Pertiwi
18/6/2020 18:07
Ada Sentimen Eksternal, IHSG Ditutup Anjlok 1,25%
Ilustrasi pergerakan IHSG.(Antara/M Risyal Hidayat)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah ke zona merah pada perdagangan Kamis (18/06).

Pada penutupan pukul 16.00 WIB, pergerakan IHSG anjlok 1,25% atau 62,53 poin ke level 4.925,25. Sepanjang perdagangan, IHSG mayoritas bergerak di zona merah. Sempat beberapa kali naik, namun turun lagi bahkan jelang penutupan.

Pergerakan IHSG sepertinya tidak dipengaruhi kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,25%. Pengamat ekonomi dari Indef, Bhima Yudhistira, menilai kondisi ini masih berkaitan dengan ketegangan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok pascapenandatangan Undang-Undang Uighur.

"Sentimen eksternal terlihat lebih dominan dibandingkan efek penurunan suku bunga acuan," kata Bhima saat dihubungi Kamis (18/6).

Baca juga: Tahun Depan, Harus Ada Reformasi Kebijakan Fiskal

Belum lagi, lanjut dia, Tiongkok tengah terlibat konflik perbatasan dengan India. Penurunan beberapa sektor turut berkontribusi terhadap pelemahan IHSG. Seperti, kinerja industri dasar yang turun 3,63%, serta aneka industri yang melemah 2,4%.

Sementara itu, pasar Asia bergerak cukup variatif. Kinerja bursa saham Nikei turun 0,45%, Hangseng turun tipis 0,07% dan Strait times Singapura terkoreksi 0,15%.

"Kalau ada reaksi pasar di dalam negeri, saya pikir lebih berkaitan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 yang minus 3,1%. Investor coba untuk melakukan penyesuaian portfolionya," pungkas Bhima.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya