Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Hapus Setengah Direksi Pertamina, Ini Alasan Erick Thohir

M. Iqbal Al Machmudi
12/6/2020 18:26
Hapus Setengah Direksi Pertamina, Ini Alasan Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir saat berbincang dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Istana Kepresidenan.(Antara/Hafidz Mubarak)

MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memangkas separuh jajaran direksi PT Pertamina (Persero). Langkah itu bertujuan mengembalikan marwah Pertamina sebagai holding BUMN sektor migas.

"Kita ingin memastikan BUMN fokus pada core bisnisnya," ujar Erick dalam konferensi pers virtual, Jumat (12/6).

Alasan lain, lanjut dia, efisiensi dan konsistensi program dari restrukturisasi konsilidasi. Adapun alasan terakhir ialah pemangkasan diyakini membawa kinerja Pertama menjadi lebih efisien.

Baca juga: Nicke Tetap Dirut Pertamina, Erick Thohir: Pilihan Terbaik

"Di holding itu ada sub holding yang digabung banyak unit di Pertamina. Sehingga jadi satu kesatuan bisnis. Seperti sub holding hulu kan banyak," imbuh Erick.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Jumat (12/6), Erick menghapus 50% jajaran direksi, sehingga menyisakan enam direksi dari sebelumnya sebelas direksi.

Adapun enam posisi direksi yang tersisa, yakni Direktur Utama tetap dijabat Nicke Widyawati. Kemudian, Direktur Penunjang Bisnis dijabat Haryo Yunianto dan Direktur Keuangan diduduki Emma Sri Martini.

Baca juga: Dirut Pertamina Tidak Diganti, Pengamat: Jadi Preseden Buruk

Selanjutnya, Direktur Sumber Daya Manusia dijabat Koeshartanto, posisi Direktur Logistik dipegang Mulyono dan Direktur Strategi dijabat Iman Rachman.

Terpilihnya kembali Nicke Widyawati sebagai Direktur Utara Pertamina, kata Erick, berdasarkan indeks kinerja utama (KPI) yang dinilai cukup baik.

“Makin banyak yang WA (WhatsApp), malah saya enggak percaya. Kalau KPI-nya baik, saya pertahankan. Bukan karena isu dia diangkat menteri sebelumnya maka diganti. Ya enggak juga. Kalau KPI-nya enggak bagus pasti diganti,” pungkas Erick.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya