Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Kompak dengan Mata Uang Kawasan, Rupiah Menguat

Mediaindonesia.com
02/6/2020 17:30
Kompak dengan Mata Uang Kawasan, Rupiah Menguat
Karyawan bank menghitung tumpukan uang rupiah.(MI/Ramdani)

NILAI tukar rupiah pada perdagangan Selasa (2/6) terpantau menguat. Itu sejalan dengan penguatan mayoritas mata uang kawasan terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Rupiah ditutup menguat 195 poin atau 1,335 menjadi Rp 14.415 per dolar AS, dari sebelumnya Rp 14.610 per dolar AS.

"Sentimen yang mendorong penguatan rupiah, yaitu aksi protes di AS, pelonggaran lockdown dan rencana new normal di Indonesia," ujar Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, Selasa (2/6).

Baca juga: Menkeu: Pandemi Sebabkan Rupiah Alami Tekanan Tinggi

Menurut Ariston, penguatan rupiah terhadap dolar AS tidak lepas dari gelombang protes berujung ricuh di Negeri Paman Sam. Demonstrasi yang dipicu kematian seorang kulit hitam, George Floyd, telah mengguncang aktivitas ekonomi di AS.

Selain itu, pasar juga masih merespons positif rencana pembukaan kembali sebagian aktivitas ekonomi di tengah pandemi covid-19. "Tapi, pasar masih mewaspadai potensi perang dagang AS-Tiongkok. Kalau tidak ada perkembangan baru, mungkin besok rupiah bisa menguat lagi," pungkas Ariston.

Baca juga: Tidak Biasa, Inflasi Mei Saat Ramadan Hanya 0,07%

Pada pembukaan perdagangan Selasa (2/6), rupiah terpantau melemah di level Rp 14.485 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp 14.415-14.485 per dolar AS.

Kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan rupiah menguat Rp 14.502 per dolar AS pada Selasa (2/6), dibandingkan hari sebelumnya pada posisi Rp 14.733 per dolar AS.(Ant/OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya