Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PENGURUS Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) yakin Presiden Joko Widodo memiliki kepedulian dan perhatian yang tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat petani, termasuk petani tembakau.
Karena itu dibutuhkan uluran program nyata untuk menyelamatkan ekonomi petani di tengah pandemi virus korona.
“Kami yakin Presiden Jokowi tidak mendengarkan intervensi organisasi internasional yang terus berusaha mematikan Industri hasil tembakau nasional,” ungkap Ketua APTI Provinsi Jawa Barat, Suryana dalam keterangan resmi, Senin (1/6).
Menurutnya, pemerimtah harus betul-betul melindungi industri hasil tembakau (IHT) karena merupakan salah satu sumber pemasukan negara yang besar. Kemudian pemerintah mesti mengutamakan hasil tembakau petani ketimbang impor.
Kenaikan cukai yang terus-menerus juga bisa menyebabkan menurunnya kesejahteraan semua yang terlibat di IHT.
"Kami tidak setuju apabila pemerintah kembali menaikan cukai tembakau karena akan berdampak pada kesejahteraan petani karena para pengusaha IHT akan menekan harga jual tembakau dari petani untuk mengurangi biaya produksi,” tegasnya.
Perlu diketahui, di Jawa Barat terdapat 89.600 kepala keluarga yang berprofesi sebagai petani tembakau berikut 250 ribu tenaga kerja yang terlibat di perkebunan tembakau.
"Mereka bisa menjadi pengangguran bila tidak diperhatikan pemerintah seperti dengan menaikan cukai dan membuka kran impor tembakau," pungkas Suryana. (E-1)
Bupati Indramayu Lucky Hakim juga akrab dengan satwa liar melepas ribuan ekor ular ke sawah di Indramayu.
Moratorium selama tiga tahun akan menciptakan stabilitas ekosistem pertembakauan dan memberi ruang bagi petani serta pelaku industri agar tidak gulung tikar.
Peningkatan pengetahuan petani mengenai pengelolaan hama juga akan berdampak positif lebih luas, antara lain berkontribusi langsung pada peningkatan produksi pangan dalam negeri.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Keunggulan melon itu terletak pada produktivitas tinggi, ketahanan terhadap penyakit, dan kualitas buah premium yang sesuai dengan permintaan pasar modern.
Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun menekankan pentingnya operasi Satuan Tugas Pencegahan dan Penindakan Barang Kena Cukai Ilegal (Satgas BKC Ilegal) yang sesuai dengan regulasi.
CISDI mendorong pemerintah untuk fokus pada penyederhanaan struktur tarif, bukan memperluasnya
Industri pengolahan tembakau anjlok hingga -3,77% yoy—berbanding terbalik dengan pertumbuhan 7,63% pada periode yang sama tahun lalu. Cukai rokok
Peningkatan cukai rokok masih dibutuhkan untuk menurunkan prevalensi perokok, terutama pada remaja.
Jusrianto berpandangan, industri kretek nasional telah menunjukkan peran penting terhadap perekonomian Indonesia.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Irma Suryani mengusulkan agar pembiayaan implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) didanai oleh cukai rokok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved