Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PEMERINTAH akan memberi insentif kepada petani dan nelayan karena dinilai berkontribusi besar dan berperan sangat strategis menjaga produksi bahan pangan di masa pandemi covid-19.
Pemerintah telah mendata 2,7 juta petani dan 1 juta nelayan ser ta petambak yang masuk golongan miskin. “Mereka akan diberikan bantuan sosial berupa paket sembako, uang tunai, serta subsidi tarif listrik,” kata Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas, kemarin.
Menurut Presiden, ada beberapa skema yang digunakan untuk membantu para pejuang pangan tersebut. Pertama, melalui program jaring pengaman sosial. “Tujuan utama program ini untuk meringankan beban biaya konsumsi rumah tangga dari petani dan nelayan miskin,” ujar Jokowi.
Skema kedua, pemberian subsidi bunga kredit. Dalam ke adaan sulit sekarang ini, pemerintah akan merelaksasi pemba yaran angsuran dan memberi subsidi bunga kredit kepada para nelayan dan petani. “Skema ketiga, pemerintah akan memberi stimulus berupa modal kerja demi menjaga keberlangsungan produksi di tengah pandemi. Penyaluran modal kerja akan dilakukan melalui per luasan program KUR,” jelas Kepala Negara.
Petani dan nelayan yang tidak terjangkau perbankan, imbuh Presiden, akan mendapat sokongan melalui program Ultramikro dan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).
Presiden juga meminta agar prosedur untuk mendapat modal kerja itu dipermudah, dibuat sederhana, dan tidak berbelit-belit sehingga petani dan petambak bisa cepat memperoleh dana yang dibutuhkan.
Skema yang terakhir, sambung Jokowi, menerapkan kebijakan nonfiskal yang bisa dilakukan dengan menjamin kelancaran rantai pasok. Di kesempatan yang sama, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan kementeriannya mengusulkan stimulus anggaran sebesar Rp1,024 triliun.
Dana sebesar itu akan digunakan untuk membantu sekitar 1,1 juta nelayan dan petambak yang terdampak pandemi covid-19 tapi belum memper oleh bantuan sosial dari pemerintah.
Menteri Sosial Juliari Batubara menambahkan pihaknya terlebih dulu akan melakukan pemadanan terhadap 1,1 juta nelayan dan petambak yang dilaporkan Menteri Kelautan dan Perikanan. “Kita lihat apakah mereka sudah masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) atau belum,” paparnya.
Mensos juga menjamin produk-produk dari nelayan akan diprioritaskan untuk masuk warung pembayaran elektronik (e-Warong) yang menyediakan bahan pokok bersubsidi. (Pra/Ant/X-7)
Faktor utama justru datang dari tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sosok Presiden Prabowo.
PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen bersama Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Prabowo juga menyambut dengan senyuman dan sempat mengepalkan tangan.
Istana telah siap menyelenggarakan Upacara HUT ke-80 RI. Peringatan hari kemerdekaan itu diharapkan menjadi momentum mengenang jasa pahlawan.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menegaskan Presiden Joko Widodo akan menghadiri Sidang Tahunan MPR serta sidang gabungan DPR dan DPD tahun 2025
Undangan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI untuk para mantan Presiden RI sedang dalam proses finalisasi,
"Ini dilakukan sebagai komitmen dan kepedulian para ulama dalam ikut membantu petani, agar tembakau mereka terbeli dengan harga layak,"
Teknologi ini membantu petani mendiagnosis penyakit tanaman melalui analisis gambar dan memberikan rekomendasi agronomi yang tepat untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan.
Bupati Indramayu Lucky Hakim juga akrab dengan satwa liar melepas ribuan ekor ular ke sawah di Indramayu.
Moratorium selama tiga tahun akan menciptakan stabilitas ekosistem pertembakauan dan memberi ruang bagi petani serta pelaku industri agar tidak gulung tikar.
Peningkatan pengetahuan petani mengenai pengelolaan hama juga akan berdampak positif lebih luas, antara lain berkontribusi langsung pada peningkatan produksi pangan dalam negeri.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved