Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
INDEKS Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu rawan aksi ambil untung (profit taking) oleh para investor.
Pada pukul 09.24 WIB, IHSG dibuka melemah 0,48 poin atau 0,01% ke posisi 4.548,18 Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 2,7 poin atau 0,4% menjadi 668,37.
"Kami memprediksi IHSG hari ini rawan terkena aksi profit taking di tengah pelemahan bursa global," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Rabu (20/5).
Selain itu, ada dua sentimen yang berpotensi mempengaruhi pergerakan IHSG pada hari ini. Yang pertama adalah pemberitaan harga properti bekas di atas Rp1 miliar turun 30% dan yang kedua adalah perpanjangan PSBB hingga 4 Juni 2020 mendatang.
Dari eksternal, bursa saham AS pada perdagangan semalam ditutup melemah setelah dalam beberapa hari sebelumnya mengalami penguatan. Indeks Dow Jones turun 1,59%, S&P 500 1,05% dan Nasdaq terkoreksi 0,54%.
Para pelaku pasar mencermati perkembangan vaksin covid-19 di mana pada percobaan tahap awalnya sudah baik.
Investor juga mencermati potensi gelombang kedua wabah virus korona setelah beberapa negara bagian AS sudah mulai kembali melakukan aktivitas ekonominya.
Baca juga: Sektor Konstruksi Ingin Regulasi Pulihkan dari Dampak Covid-19
Sentimen negatif lain datang dari Gubernur The Fed Jerome Powell yang memberikan testimoni bahwa The Fed sudah siap untuk menanggung kerugian terhadap skenario-skenario buruk yang mungkin terjadi akibat wabah virus. Pernyataan bernada pesimistis tersebut direspon negatif oleh pelaku pasar.
Dari komoditas, harga minyak Brent turun 0,1% sedangkan minyak WTI flat 0,08%. Harga minyak masih menunggu dan mengantisipasi kepastian turunnya suplai pada awal Juni dimana para negara produsen minyak akan
memangkas produksinya. Sementara itu, harga emas semalam naik 0,6%.
IHSG sendiri kemarin ditutup naik 0,83% ke level 4,548.7 setelah Bank Indonesia mempertahankan suku bunga di level 4,5%.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 163,73 poin atau 0,8% ke 20.597,18, indeks Hang Seng menguat 30,62 poin atau 0,13% menjadi 24.418,75, dan indeks Straits Times melemah 10,53 poin atau 0,41% ke 2.570,8. (A-2)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Konflik Iran-Israel berpotensi membawa dampak langsung ke pasar keuangan global, termasuk ke pasar saham Indonesia. Kemarin IHSG terkoreksi 1,74%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
SITUASI geopolitik yang memanas antara Iran dan Israel dinilai masih akan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved