Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
SAHAM-SAHAM di Wall Street jatuh pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), berbalik dari keuntungan besar sehari sebelumnya, terseret oleh kemunduran nyata saham-saham di sektor energi.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 390,51 poin atau 1,59%, menjadi ditutup di 24.206,86 poin. Indeks S&P 500 berkurang 30,97 poin atau 1,05%, menjadi berakhir di 2.922,94 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup merosot 49,72 poin atau 0,54%, menjadi 9.185,10 poin.
Saham raksasa energi AS Chevron dan Exxon Mobil keduanya jatuh lebih dari tiga persen, membebani pasar secara keseluruhan. Sektor energi S&P 500 ditutup 2,89% lebih rendah, kelompok dengan kinerja terburuk.
Saham Home Depot juga merosot hampir tiga persen setelah pengecer perbaikan rumah AS melaporkan laba kuartal pertama yang meleset dari perkiraan konsensus.
Saham Walmart menyerahkan keuntungan awal menjadi ditutup 2,12% lebih rendah meskipun laba kuartalannya lebih baik dari yang diantisipasi.
Baca juga: Mastercard Tunjuk Dua Eksekutif Senior Baru di Indonesia
Wall Street juga mencerna kesaksian dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell, yang merupakan bagian dari pembaruan yang diperlukan untuk Kongres tentang respons ekonomi terhadap pandemi covid-19.
"Cakupan dan kecepatan penurunan ini tanpa preseden modern dan secara signifikan lebih buruk daripada resesi apa pun sejak Perang Dunia II," kata Powell, seraya menambahkan, "Kami berkomitmen untuk menggunakan berbagai alat kami untuk mendukung ekonomi dalam waktu yang menantang ini."
Pergerakan pasar Selasa (19/5) menyusul reli besar-besaran di sesi sebelumnya dengan Dow ditutup naik lebih dari 900 poin, dipicu hasil awal yang positif pada vaksin virus korona potensial. (A-2)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Pengamat Celios, Nailul Huda, memprediksi BI akan mempertahankan BI Rate, seiring keputusan The Fed dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung perubahan suku bunga.
Bank Sentral Amerika (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan untuk kelima kalinya tahun ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Presiden Donald Trump mengatakan sangat kecil kemungkinan untuk memecat ketua The Fed Jerome Powell.
PT BNI Sekuritas mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 11 Agustus 2025, dibuka menguat 62,16 poin atau 0,83% ke posisi 7.595,55.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved