Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BERBAGAI komentar miring muncul dari banyak pengguna media sosial (medsos) melihat antrean yang mengular di Bandara Soekarno Hatta, Kamis (14/5) pagi.
Dianggap mengabaikan social distancing, warganet mengaku miris dengan perilaku masyarakat termasuk pihak otoritas bandara yang dianggap tidak mampu mengatur antrean dengan tetap memerhatikan jarak sosial yang aman sebagai bagian dari upaya memutus mata rantai penularan virus korona atau covid-19
"Miris! Adalah ketika masih banyak orang yang berhamburan ketika yang lain berusaha di rumah saja (terkecuali untuk orang yang bekerja di garda depan dan lapangan). Apa itu yang berbondong-bondong ke Sarinah demi story, antrean di Bandara," cuit akun twitter @aprilialea.
Baca juga: Langgar PSBB, Kemenhub akan Tindak Tegas Operator Bandara
Bukan hanya itu, komentar sinis juga muncul dari akun @ordebaok. "Bersiap akan lonjakan kasus. Antrean Bandara Soetta CGK, mengular, tanpa social distancing. Jika masih ada orang yang otaknya berpikir lockdown tidak lebih baik daripada social distancing, pasti lah orang itu terbawa arus politik, dan juga tolol," ungkapnya.
Bukan hanya miris dan mengecam, warganet juga menyoroti bagaimana pihak otoritas bandara yang dianggap tidak mampu mengatasi situasi. Sementara pihak bandara sudah mengetahui bahwa penerbangan sudah dibuka kembali dan dipastikan ada lonjakan penumpang. "Untuk menghindari penumpukan penumpang, @AngkasaPura_2 harus segera mengatur ulang jadwal penerbangan dan menambah jumlah petugas. Beri ruang antrean yang luas. Masyarakat kita udah tahu kok harus gimana kalau sewaktu-waktu terjadi lonjakan antrean," cuit akun @RGafiliano.
Baca juga: NasDem: Penumpukan Penumpang di Bandara bisa Tingkatkan Penularan
Kecaman juga datang dari anggota Ombudsman lewat akun Twitter @AlvinLie21. "Antrean Penumpang Mengular di Terminal 2 Soetta. Tak Ada Social Distancing," kicaunya. Ditambah komentar akun @tioohutabarat : "Dua bulan lo nahan rindu ga ada gunanya. pengen ngomong kotor tapi puasa," cuitnya.
Alvin Lie yang juga merupakan pengamat penerbangan itu menilai membludaknya penumpang di bandara sebagai bukti pengkhianatan untuk masyarakat yang patuh.
Membludaknya Bandara Bukti Pengkhianatan untuk Masyarakat yang Patuh
— Alvin Lie ✈⚽ (@alvinlie21) May 14, 2020
https://t.co/dPhNkcsDzS
Sebelumnya beredar sejumlah foto antrean penumpang yang menumpuk di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Kamis (14/5). Nampak antrean penumpang mengular di depan pintu masuk ruang tunggu pintu 4 dan 5. (X-15)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat yang sudah terlanjur mudik diminta tidak kembali ke Jakarta. Tujuannya agar penyebaran covid-19 di Ibu Kota tidak semakin meluas.
Dia juga memborong dan memberikan tanggapan atas barang yang ia beli itu. Misalnya membeli sambel, ia akan mempromosikan sambel itu dengan sensasi nikmat yang ia rasakan.
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Mataliti mengungkapkan para pedagang yang meramaikan pasar Cipulis bukan pedangan yang punya kios di pasr Cipulir. Mereka adalah PKL.
Tulus menambahkan bahwa keberlangsungan dan nasib driver harus mendapatkan perhatian serius baik dari managemen aplikator, atau bahkan dari konsumennya.
Di 33 titik itu, jelas dia, polisi akan memantau penerapan pembatasan penumpang kendaraan bermotor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved