Daya Beli Turun Harga Sayur di Malang Anjlok

Bagus Suryo
14/5/2020 15:40
Daya Beli Turun Harga Sayur di Malang Anjlok
Pasar Induk Sayur Karangploso, Kabupaten Malang.(MI/Bagus Suryo)

PETANI sayur mayur di pusat grosir Subterminal Agrobisnis Mantung, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mulai mengurangi pasokan. Disebabkan harga kian anjlok. Perdagangan pun lesu apalagi Kecamatan Pujon dan pasar sayur di Karangploso sudah jadi kluster penyebaran virus korona (covid-19).

"Untuk pemasaran lintas Jatim agak menurun karena adanya covid-19 dan banyaknya kabupaten/kota yang menerapkan physical dan social distancing," tegas Staf Informasi Harga Unit Pelaksana Teknis Subterminal Agrobisnis Mantung Didik Sudiarto, Kamis (14/5).

Kondisi saat ini pasokan sayur melimpah. Di sisi lain, daya beli konsumen menurun. Akhirnya, harga sayur pun mulai turun.

"Harga cabai merah besar saja sekarang Rp6 ribu per kilogram, cabai rawit Rp10 ribu dan cabai keriting Rp7 ribu. Itu harga grosirnya. Sedangkan untuk komoditi yang lainnya turun rata-rata antara Rp1.000 sampai Rp3.000 per kilogram," ungkapnya.

Kini, petani mulai mengurangi penjualan sayur mayur ke pasar. Daripada merugi, mereka memilih alih tanam persiapan musim kemarau.

Kendati kondisi pasar lokal di Jatim sedang lesu, pedagang meraup untung dari pengiriman sayur ke Kalimantan. Sayur yang dikirim itu rata-rata sekitar 54 ton sampai 65 ton per pekan.

"Untuk pengiriman ke luar pulau naik, sedangkan untuk lokal Jatim turun antara 20% hingga 30%," ujarnya. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya