Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
SEJUMLAH petani sayuran di Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai mencoba jasa layanan daring (online) untuk menjual hasil panennya. Mereka saat ini fokus pada pemenuhan kebutuhan lokal lantaran permintaan dari luar daerah menurun sejak terjadi pandemi virus korona (Covid-19)
Camat Pacet, Yudi Suhartoyo, mengatakan sejak merebaknya Covid-19 di Indonesia, lambat laun permintaan konsumen di luar daerah, terutama dari Jakarta, terus menurun. Kondisi itu tentu membuat para petani cukup kesulitan memasarkan karena pangsa pasar di Jakarta lebih dominan.
"Sekarang, para petani lebih fokus menjual hasil panen ke konsumen lokal. Order pemesanannya pun dilakukan secara online," tutur Yudi, Sabtu (25/4).
Di Kabupaten Cianjur, Kecamatan Pacet merupakan salah satu sentra andalan penghasil sayuran. Namun bersamaan pandemi Covid-19, tingkat permintaan pun mulai turun drastis yang berdampak terhadap pendapatan petani dan pedagang sayuran.
"Makanya, mereka berinisiatif berdagang secara online. Pola penjualan ini sudah diketahui pemerintah. Malahan pemerintah mendorong penjualan online ini bisa diterapkan di wilayah lainnya di Cianjur," jelasnya.
Sementara ini, pemesanan baru terbatas pada wilayah terjangkau di Cianjur. Sistemnya pesan antar (delivery order). "Setiap calon pembeli bisa menghubungi kontak yang tersedia di Subterminal Agrobisnis, Cigombong. Pesanan yang masuk satu hari sebelumnya, kemudian akan diantarkan ke alamat pembeli dengan sistem pembayaran transfer maupun bayar di tempat," terangnya.
Selain memasok untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari, para petani di kawasan Pacet juga disalurkan bagi warga terdampak pandemi Covid-19. Sudah ada koordinasi dengan Pemkab Cianjur melalui Dinas Sosial setempat. "Kami mempersiapkan komoditas sayuran yang dibutuhkan," tandasnya.
Elsa, 40, mengaku, penjualan secara daring saat ini difasilitasi Subterminal Agribisnis Cigombong. Elsa mengatakan sistem penjualan secara daring sangat membantu pemasaran saat pandemi Covid-19.
"Biasanya kami memenuni kebutuhan pasar di Jakarta. Tapi sekarang saat mewabah virus korona ini, sudah mulai dibatasi. Makanya, penjualan mengandalkan pasar lokal dengan sistem online," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Investasi Forex Cukup Mudah, Begini Caranya
Baca Juga: Distribusi Online, Kadin DKI Dukung Pasar Mitra Tani Kementan
Sayur merupakan sumber penting serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan.
Mengkonsumsi sayuran secara konsisten dapat mengurangi kemungkinan timbulnya uban, menurut temuan terbaru dari peneliti internasional.
Laporan 2025 Shopper's Guide to Pesticides in Produce mengungkapkan lebih dari 90% sampel buah dan sayuran mengandung sisa pestisida berbahaya.
Setiap aspek memiliki bobot penilaian sebesar 20%, yang mencerminkan pentingnya aspek keberlanjutan dan kolaborasi antarwarga.
Kolesterol tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering kali disebabkan oleh penumpukan lemak berlebihan dalam tubuh.
Bukannya membantu tubuh menjadi lebih sehat, konsumsi sayuran ini malah bisa menurunkan kondisi Anda.
Campak lebih menular empat hingga lima kali lipat dibanding covid-19. Karenanya, cakupan imunisasi harus amat tinggi supada ada herd imunity.
Penelitian terbaru mengungkap infeksi flu biasa atau rhinovirus mampu memberi perlindungan jangka pendek terhadap covid-19.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved