Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SALAH satu jenis ayam unggulan Indonesia dengan produksi telurnya yang tinggi adalah ayam Sembawa. Ayam ini dikembangkan sejak tahun 2001 di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT), Sembawa, salah satu unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH).
"Ayam Sembawa dapat menghasilkan telur sebanyak 210-250 butir per tahun dengan berat telur 40-45 gram," ujar Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen PKH, Sugiono di Jakarta, Sabtu (25/4).
Menurut Sugiono, di masa pandemi seperti sekarang, kebutuhan protein hewani khususnya yang berasal dari telur sangat tinggi, budi daya ayam Sembawa dapat menjadi alternatif usaha peternakan yang cukup menjanjikan.
Lebih lanjut, Sugiono menjelaskan bahwa untuk menjamin kualitas bibit ayam yang diproduksi, peningkatan mutu genetik ternak ayam Sembawa melalui seleksi produksi telur telah dilakukan sejak tahun 2003 oleh BPTU-HPT Sembawa.
Ia mengatakan bahwa kualitas ayam Sembawa ini tidak diragukan lagi. Berbagai perlakukan khusus mulai dari sistem pemeliharaannya sampai pada program kesehatan ternak ayamnya sangat diperhatikan.
Menurutnya, ayam Arab Sembawa ini sangat dijaga keseragamannya karena pada saat penyebaran DOC dilakukan seleksi ketat, dan tampilannya juga seragam dengan lurik hitam putih, kerlip perak, dan shank hitam. “Ayam ini juga sangat kuat dan tahan terhadap serangan penyakit, tidak boros pakan sehingga lebih efisien,” imbuhnya.
Sugiono menuturkan bahwa ayam Sembawa telah tersebar ke berbagai propinsi di Indonesia seperti Sumatera Utara, Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, NTB, DI Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Palu, Sulawesi Tenggara, bahkan sampai Papua.
“Paling banyak distribusi ayam Sembawa ini ada di Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Tengah,“ tambahnya.
Sementara itu Bagong Kusminandar, Kepala BPTU-HPT Sembawa, menjelaskan bahwa kebanyakan masyarakat memanfaatkan ayam Sembawa untuk menghasilkan telur.
"Secara genetis ayam Sembawa tergolong galur ayam buras yang unggul, karena memiliki kemampuan produksi telur yang tinggi," jelas Bagong.
Ia menegaskan bahwa peluang pasar telur Ayam Sumbawa sangat besar, karena telur ayam Sumbawa dapat digunakan untuk subtitusi telur ayam ras. Bagong berpesan bagi masyarakat yang tertarik untuk memelihara ayam Sembawa, dapat membeli bibitnya di BPTU-HPT Sembawa dalam bentuk DOC.
"Dengan pengelolaan yang baik, ayam Sembawa dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan yang menguntungkan," pungkasnya. (OL-09)
Penguatan sektor persusuan mendukung program prioritas nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah, ibu hamil, dan menyusui
(Kementan) menyampaikan alasan harga pupuk dunia melonjak. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan hal itu terjadi akibat beberapa faktor
Salah satu upaya tertuang dalam acara Pelepasan Ekspor dan Business Matching pada kegiatan PADI 2025 di Agro Center Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah.
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Langkah bersama ini tak hanya bisa memenuhi kebutuhan gizi masyarakat tapi juga berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi sektor peternakan serta pemberdayaan peternak lokal.
TOMMY Wavolta bersama dengan sang istri, Dwi Eli Ernawati, berhasil membangun usaha pakan ternak Dara Farm dengan pendanaan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI.
Dalam sambutannya, Tri Melasari mengapresiasi dan berterima kasih atas penyelenggaraan Indo Livestock 2025 Expo & Forum yang diinisiasi oleh Napindo.
Meskipun Lebaran Idul Adha hanya tinggal menghitung hari, namun banyak dagangan ternak yang tidak laku dan para pembeli umumnya merupakan pelanggan lama.
Peternakan akan lebih maksimal dalam menjalankan programnya jika dilakukan secara kolektif melalui kelompok atau lembaga.
Sebanyak 1.213 ekor sapi perah bunting resmi tiba di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved