Bos BEI: Covid-19 Tidak Halangi Perusahaan Masuk Pasar Modal

Despian Nurhidayat
24/4/2020 13:48
Bos BEI: Covid-19 Tidak Halangi Perusahaan Masuk Pasar Modal
Pekerja membersihkan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.(Antara/Hafidz Mubarak)

PASAR modal Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif di tengah pandemi covid-19. Tecermin dari tingginya minat perusahaan untuk masuk ke pasar modal dan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi, mengatakan sampai dengan 23 April, tercatat 26 perusahaan baru yang melantai di BEI. Mereka berkontribusi dalam memajukan industry pasar modal Indonesia.

"Sebesar 65% perusahaan tercatat pada tahun ini menunjukkan tren kenaikan harga saham sejak sahamnya mulai dicatatkan di BEI. Tidak hanya itu, sampai dengan 23 April, terdapat 18 perusahaan yang masuk dalam pipeline pencatatan efek saham baru," ungkap Inarno dalam telekonferensi, Jumat (24/4).

Baca juga: Bos Mercedes Beli Saham Aston Martin

Lebih lanjut, Inarno mengatakan selama pandemi covid-19 pihaknya telah menyesuaikan kegiatan dan layanan yang awalnya tatap muka menjadi layanan daring.

Misalnya, kegiatan edukasi dan literasi kepada calon investor dan sosialisasi kepada stakeholders di pasar modal. Berikut, layanan kelas IPO online yang diselenggarakan sebagai alternatif kelancaran proses Initial Public Offering (IPO).

"Kendati penyelenggaraan kegiatan edukasi secara tatap muka untuk sementara ditiadakan demi menjaga physical distancing, sampai akhir Maret bursa mencatatkan pertumbuhan investor sebesar 8% dari tahun lalu, menjadi 2,68 juta investor. Itu mencakup investor saham, reksa dana, dan obligasi," papar Inarno.

Untuk investor saham, jumlahnya mencapai 43% dari total investor dan meningkat 5% dari tahun lalu. Hal ini menunjukkan tingginya minat calon investor dalam memanfaatkan momentum untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Baca juga: Data Ekonomi Masih Suram, Dolar AS Terpantau Menguat

Untuk mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi covid-19, seluruh stakeholders pasar modal Indonesia turut berperan aktif dalam implementasi kebijakan terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Hal tersebut dilakukan dengan penyesuaian operasional kantor dan minimalisasi interaksi fisik antar individu dan menetapkan pelaksanaan work from home dengan tetap memperhatikan keberlangsungan layanan kepada stakeholders. Serta, meniadakan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak," sambungnya.

Hal ini diharapkan dapat memastikan perdagangan yang teratur, wajar dan efisien bagi investor serta stakeholders terkait. BEI bersama Self-Regulatory Organization (SRO) berinisiasi mengajak perusahaan tercatat, asosiasi di pasar modal, anggota bursa, manajer investasi, hingga pelaku pasar modal melakukan penggalangan dana sebagai dukungan kepada tenaga medis dan masyarakat terdampak pandemi.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya