Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
INSTITUTE for Development of Economics and Finance (Indef) menyatakan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) saat ini, dikhawatirkan membahayakan ekonomi nasional, karena ketika harga minyak dunia tiba-tiba membaik, bisa membuat harga BBM kembali dikoreksi.
Hal itu, ujar peneliti Indef Abra PG Talattov di Jakarta, Selasa, akan memicu laju inflasi yang sangat memberatkan masyarakat.
"Oleh karena itu harus waspada. Penurunan harga BBM saat ini justru berbahaya. Apalagi diperkirakan, tak lama lagi harga crude oil akan rebound. Setidaknya, dilihat dari dua sentimen pendorong kenaikan harga minyak dunia, yaitu kesehatan dan upaya berbagai negara pemulihan," katanya melalui keterangan tertulis.
Abra mencontohkan, bahwa penelitian untuk penemuan vaksin Corona saat ini gencar dilakukan, termasuk di antaranya, pembuatan vaksin massal oleh Inovio, perusahaan farmasi yang dibiayai Bill Gates.
"Ini adalah sentimen yang bisa mengatrol kembali harga minyak dunia. Rebound ini sangat berbahaya, kalau saat ini kita menurunkan harga BBM," katanya.
Baca juga: Pemerintah Akan Sikapi Anjloknya Harga Minyak Setelah Semester I
Itulah sebabnya, Abra meminta semua pihak tetap tenang dan tidak terpengaruh ke dalam wacana penurunan harga BBM, terlebih, sebenarnya saat ini inflasi sangat terjaga dan harga-harga kebutuhan pokok juga relatif stabil.
Menurut dia, penurunan harga BBM saat ini tidak akan berpengaruh banyak terhadap masyarakat, karena dalam situasi pandemi Corona, aktivitas warga jauh berkurang dan bahkan beberapa wilayah sudah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Jadi kalau pun turun, juga tidak berpengaruh kepada masyarakat. Karena harga BBM saat ini bukanlah isu utama. Tetapi yang utama adalah jaminan ketersediaan energi di seluruh daerah untuk jangka panjang,"katanya.
Terkait harga saat ini, dia menilai bahwa Pertamina tetap patuh pada formula yang ditetapkan Pemerintah, yakni sesuai Keputusan Menteri ESDM Nomor 62.K/12/MEM/2020 tanggal 1 Maret 2020 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum dan/atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.
Menurut dia, tidak benar jika dikatakan harga BBM dalam negeri saat ini lebih mahal, karena dibandingkan rata-rata negara-negara Asean, harga Pertamax dan Pertalite justru lebih rendah.
Dia mencontohkan harga Pertamax, mengacu pada Global Petrol Prices 13 April 2020, berada pada level 0,58 dolar AS atau Rp9.000 per liter, lebih murah dibandingkan rata-rata negara Asean, yang berada pada level 0,77 dolar per liter.
Begitu pula harga Pertalite Rp7.650 atau setara 0,49 per liter, juga jauh lebih murah dibandingkan rata-rata BBM sejenis di Asean. (OL-4)
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
"Indonesia harus menunjukkan kesiapan dan ketanggapan dalam menghadapi dampak lanjutan dari dinamika kawasan Timur Tengah.
Pascaserangan rudal Iran ke pangkalan militer AS, harga minyak jatuh dan saham AS melonjak.
PEMERINTAH memastikan tekanan global imbas perang Ira-Israel masih dapat dimitgasi. Gejolak yang terjadi pada perekonomian masih dalam batas aman dan belum mengkhawatirkan.
Harga minyak mengalami lonjakan tajam usai Amerika Serikat menyerang fasilitas nuklir Iran.
Penutupan Selat Hormuz diprediksi bakal mengganggu suplai minyak dunia, menyebabkan lonjakan harga, dan untuk sementara waktu mencegah kapal perang AS keluar dari Teluk Persia.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved