Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

​​​​​​​Target Pertumbuhan Ekonomi 2021 Ditetapkan hingga 5,5%

Andhika Prasetyo
14/4/2020 14:46
​​​​​​​Target Pertumbuhan Ekonomi 2021 Ditetapkan hingga 5,5%
Pekerja melintas di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (3/4). Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2021 hingga 5,5%.(ANTARA/Dhemas Reviyanto)

PEMERINTAH menetapkan target pertumbuhan ekonomi yang sangat ambisius pada 2021 yakni di kisaran 4,5% sampai 5,5%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan penetapan angka tersebut sejalan dengan optimisme pemulihan ekonomi nasional yang akan mulai terjadi pada pengujung tahun ini.

Dia menambahkan, target tersebut akan disampaikan oleh pemerintah kepada DPR dalam waktu dekat.

"Kami akan sampaikan outlook proyeksi 2021 kepada DPR. Pertumbuhan ekonomi antara 4,5% sampai 5,5%," ujar Sri Mulyani usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna, Selasa (14/4).

Namun, proyeksi tersebut bukan tanpa catatan. Pemerintah masih akan melihat perkembangan dari pandemi covid-19. Jika penanganan bisa dilaksanakan dengan cepat, Ani optimistis target tersebut tidak mustahil dicapai.

"Kita membuat proyeksi dengan banyak catatan. Kita harap sudah membaik di kuartal ketiga dan akselerasi di kuartal keempat," tuturnya.

Baca juga: Ekonomi RI Terancam Resesi, Menkeu : Kita upayakan Tidak Terjadi

Adapun, untuk defisit anggaran, mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu menargetkan pada tahun depan bisa dijaga di level 3%. 

Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan, pemerintah diperkenankan melebarkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari semula hanya 3% menjadi di atas 3% terhadap produk domestik bruto (PDB) hingga 2022.

"Tahun ini defisit kita jaga di 5% atau mungkin bisa lebih rendah kalau kita disiplin. Kalau tahun depan, desainnya defisit sekitar 3% sampai 4%. Ini untuk meningkatkan disiplin anggaran dan menurunkan defisit. Dan ini akan kita fokuskan untuk belanja barang atau sektor yang menjadi prioritas tahun depan, yaitu pemulihan ekonomi dan reformasi di berbagai bidang. Seperti kesehatan, pendidikan, bantuan sosial serta untuk transformasi ekonomi," jelas Ani. (A-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya