Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PASAR saham Indonesia sempat mengalami penguatan di hari sebelumnya. Kemarin, Kamis (2/4), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis sebesar 1,47% atau 65.648 poin menuju 4531.685 poin.
Pada pembukaan hari ini, Jumat (3/4), IHSG terlihat dibuka dengan optimis menguat sebanyak 1,16% menuju 4.584 poin pada pukul 09.00 pagi ini. Terpantau sebanyak 137 saham menguat, 22 saham melemah, dan 64 saham stagnan.
Hal yang sama menimpa kumpulan 45 saham unggulan (LQ45) yang ikut bertengger di zona hijau. Dengan penguatan sebesar 0,22% atau menuju 690 poin.
Baca juga: OJK Dukung Perppu 1/2020 untuk Tanggulangi Dampak Covid-19
Valbury Sekuritas memprediksi saham hari ini berkemungkinan untuk mengalami kenaikan kembali.
"Meskipun di tengah sentimen perkiraan pertumbuhan ekonomi dapat melambat tajam dan bahkan bisa negatif serta perkiraan depresiasi rupiah yang bisa dalam. Ditambah sikap Arab Saudi yang bisa memicu menurunnya kembali harga minyak," kata Valbury seperti dikutip dalam riset hariannya.
Namun di sisi lain, masih ada peluang bagi IHSG bisa naik. Catatannya apabila kenaikan saham AS pada Kamis (2/3), terdampak bagi saham Asia menguat hari ini serta stabilnya nilai tukar rupiah diperkirakan mampu menjadi katalis positif bagi pasar. (A-2)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved