Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Kerja Sama Bisnis Indonesia-Belanda Capai US$ 1 Miliar

Dhika Kusuma Winata
10/3/2020 18:05
Kerja Sama Bisnis Indonesia-Belanda Capai US$ 1 Miliar
Presiden Joko Widodo dan Raja Belanda Willem Alexander memeriksa pasukan kehormatan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.(Antara/Sigid Kurniawan)

PRESIDEN Joko Widodo menerima Raja Belanda, Willem-Alexander, dan Ratu Belanda, Maxima Zorreguieta Cerruti, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Dalam kesempatan itu, kedua negara menyepakati kerja sama bisnis senilai US$1 miliar. "Sejumlah kerja sama antar bisnis juga dilakukan, dengan nilai yang cukup besar mencapai US$ 1 miliar," ujar Jokowi, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers bersama di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (10/3).

Baca juga: Bertemu Jokowi, Belanda Menyesal Pernah Sengsarakan Indonesia

Selain kerja sama bisnis, Indonesia-Belanda juga menyepakati beberapa kerja sama. Misalnya, terkait kelapa sawit berkelanjutan, aspek perempuan, perdamaian dan keamanan, serta pengedalian penyakit menular.

Raja Willem-Alexander menyatakan peran penting Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Menurutnya, Indonesia sebagai negara besar di ASEAN dan anggota G20, memiliki peran besar dalam menjaga stabilitas keamanan di kawasan. Saat ini, Indonesia juga menjabat sebagai anggota Dewan Keamanan PBB dan Dewan HAM PBB.

Baca juga: Indonesia-Belanda Bisa Bekerja Sama Erat Atasi Banjir

"Sebagai negara demokrasi ketiga terbesar di dunia dan salah satu ekonomi terbesar di Asia, Indonesia memegang peran kepemimpinan. Contohnya, dalam upaya bersama untuk mempromosikan dan melindungi tatanan internasional berbasis hukum," tutur Willem-Alexander.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengatakan selama kunjungan di Indonesia, Raja Belanda membawa sekitar 185 delegasi bisnis. Mereka akan melakukan petemuan bisnis dengan perwakilan Indonesia. Sejumlah kesepakatan bisnis mencakup investasi pengembangan terminal di Pelabuhan Tanjung Priok, pengembangan pabrik susu, berikut investasi perusahaan Shell di sektor minyak dan gas bumi (migas).

"Dari semua kegiatan yang berbau bisnis, deal investasi yang dicapai selama kunjungan sekitar US$ 1 miliar," jelas Retno.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik