Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
Banyak pihak memperkirakan ekonomi akan terpukul seiring dengan keadaaan darurat terkait penyebaran virus 2019-nCov atau New Corona. Sektor perdagangan dan arus investasi diperkirakan yang akan terkena dampak pertama.
Bagi Director Chief Economist and Head of Research PT Samuel Aset Management, Lana Soelistianingsih sementara ini pasar modal Indonesia paling terlihat terkena dampak dari isu virus corona tersebut.
"Sementara ini kalau kita lihat memang ada dampak itu ke pasar modal, ke saham. Rupiah tidak. Mereka ini keluar dari Asia sebenarnya, bukan dari Indonesia. Itu karena kekhawatiran wabah tadi," kata Lana saat dihubungi, Minggu (2/2).
Dalam perdagangan sepekan kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak bisa melepaskan diri dari tekanan jual. IHSG akhirnya ditutup anjlok 117,548 poin dari posisi 6.076 ke 5.940. Volume perdagangan tercatat mencapai Rp7,88 triliun dari 9,34 miliar lembar saham yang diperdagangkan
6 Poin Ratas Virus Korona Bersama Presiden
Lana menambahkan bahwa bila virus tersebut terus menghantui Tiongkok, sektor riil Indonesia akan terdampak lebih berat dalam beberapa bulan mendatang. Pasalnya akibat corona, perekonomian Negeri Tirai Bambu melambat dan berdampak pula pada Indonesia.
"Ekspor, ekonomi Tiongkok melambat, otomatis ekspor akan menurun karena virus ini. Aktivitas usaha di sana menurun. Itu yang kita khawatirkan di sektor riilnya," imbuhnya.
Ia mengatakan bahwa dampaknya baru terlihat dua bulan lagi untuk di ekspor atau sektor riil.
Namun Lana berpendapat, dampak dari virus corona tidak serta merta menggoyahkan perekonomian dalam negeri. Hal itu dikarenakan pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi rumah tangga. "Tapi kalau ekspor turun lagi terus menerus nanti akan terasa mungkin nanti di kuartal I. Kita banyak ekspor ke Tiongkok barang baku, CPO, batu bara, ya barang komoditas," ujarnya. (E-1)
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menilai target pertumbuhan ekonomi 5,4% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
ASPEK keamanan menjadi salah satu pertimbangan utama dalam menarik minat investor untuk menanamkan modalnya.
Pembangunan hybrid warehouse di komplek pergudangan yang menggabungkan kantor, hunian, dan gudang dalam satu lokasi menjadi peluang investasi baru saat ini.
Jika ingin membeli barang, Raditya Dika akan membiarkan keinginan itu mengendap semalaman karena dapat berubah di keesokan hari.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved