Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Bandara dan Pelabuhan Perketat Pemeriksaan Terkait Korona

Antara
27/1/2020 11:45
Bandara dan Pelabuhan Perketat Pemeriksaan Terkait Korona
Menhub Budi Karya Sumadi (tengah)(ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

MENTERI Perhubunguan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta opertaor bandara dan pelabuhan di Indonesia memperketat pemeriksaan terkait keberangkatan dan kedatangan dari dan ke Wuhan, Tiongkok.
  
"Tadi malam saya sudah menyampaikan perintah kepada seluruh operator bandara dan pelabuhan untuk meningkatkan pemeriksaan (terhadap) penerbangan dari dan ke Wuhan atau kapal yang berasal dari Tiongkok kita periksa intensif. Saya harapkan cepat selesai," kata Menhub Budi Karya saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (27/1).
  
Ia juga mengharuskan seluruh petugas operasional pelabuhan dan bandara untuk mengenakan masker selama bertugas dan terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
  
Budi menyampaikan, siang nanti, pihaknya akan mengundang sejumlah menteri dan pihak lain untuk melakukan rapat bersama, membahas langkah-langkah antisipatif yang dilakukan sebagai upaya pencegahan masuknya virus korona ke Indonesia.
  
"Yang terakhir, nanti jam 12 siang di Kemenhub akan mengundang Menkes, Menlu, Menpar, Imigrasi, Bea Cukai, seluruh operator pelabuhan dan bandara untuk merapatkan langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk hal ini," ungkapnya.

Baca juga: Menhub Minta Transportasi Antisipasi Masuknya Virus Korona
  
Sementara, untuk pelarangan perjalanan ke Tiongkok masih akan dibicarakan dan diputuskan usai rapat tersebut.
  
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 2.014 orang positif terjangkit virus korona atau novel coronavirus (nCov) dan 56 meninggal dunia akibat penyakit tersebut.
  
Mengutip data resmi WHO per tanggal 26 Januari 2020 di Jakarta, jumlah kasus virus corona pada 26 Januari meningkat sebanyak 694 kasus. Sehari sebelumnya tercatat 1.320 orang terjangkit penyakit itu.

Sebelumnya, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof. Amin Subandriyo mengatakan virus korona banyak ditemukan terutama di hewan, sementara yang menyerang manusia hanya sebagian kecil dari virus korona.

Virus korona yang ditemukan di Tiongkok teridentifikasi jenis baru dan belum pernah ditemukan sebelumnya sebagai virus korona yang menyerang manusia. Virus korona jenis baru yang ditemukan di Tiongkok secara kekerabatan dekat dengan virus SARS, dan dapat menular tidak hanya dari hewan pembawa virus tapi juga antarmanusia.(OL-5)
  



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik