Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sindir Susi, Sufmi Dasco Dukung Langkah Menteri KKP

Thomas Harming Suwarto
15/12/2019 19:45
Sindir Susi, Sufmi Dasco Dukung Langkah Menteri KKP
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad(MI/ROMMY PUJIANTO )

WAKIL Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, membela rekan separtainya Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, yang saat ini tengah berhadapan dengan banyak protes termasuk yang paling keras datang dari mantan Menteri KP, Susi Pudjiastuti, terkait kebijakan eskpor benih lobster.

Dasco menyemangati Edhy untuk tetap membela kepentingan nelayan dan tidak menghiraukan protes termasuk dari Susi Pudjiastuti yang menurut Dasco belum 'move on.'

"Bro menteri @Edhy_Prabowo, tetap semangat jadi menterinya Nelayan Indonesia, jangan hirauin serangan Lobster yang belum move on, nanti rakyat yang menilai. Tetaplah sederhana. Dinas kemana-mana tetap pakai pesawat komersil, jangan charter pesawat apalagi kemudian nyewanya maskapai sendiri. Gak keren banget," cuit Dasco melalui akun Twitter-nya @Don_dasco, Minggu (15/12) sambil mengunggah foto bersama Menteri KP, Edhy Prabowo.


Baca juga: Indonesia Resmi Gugat Uni Eropa ke WTO terkait Sawit


Diberitakan, polemik ekspor benih lobster kembali mencuat setelah Menteri Edhy membuat kebijakan untuk membuka keran ekspor lobster.

Susi paling keras mengeritik kebijakan tersebut yang menurutnya tidak tepat. Salah satu dampak buruk kebijakan tersebut kata dia akan ada kerusakan ekosistem sebab akan terjadi perburuan besar-besaran terhadap benih lobster oleh nelayan.

Bukan hanya itu, dengan tidak mengekspor benih, nilai ekonomi lobster yang didapat akan jauh lebih tinggi.

Pada zaman Susi, dia mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) Nomor 56/PERMEN-KP/2016 tentang Larangan Penangkapan Benih Lobster. Permen ini melarang untuk menangkap lobster yang di bawah 200 gram karena Indonesia ingin memastikan lobster itu tetap tambah banyak dan saat masa panen yang tepat nilai ekonominya juga jauh lebih tinggi. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya