Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ANGGOTA DPRD DKI dari F-PDIP Ima Mahdiah memandang positif pengangkatan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi petinggi BUMN, yakni Komisaris Utama PT Pertamina.
"Menurut saya sesuai kapasitas Bapak (Ahok) bisa ada di posisi manapun di BUMN ya karena menurut saya Bapak itu pendobrak," kata mantan Ahok itu saat dihubungi, Jumat (22/11).
Di satu sisi, tambah dia, Ahok juga bisa menaburkan kebaikan karena itulah prinsip hidup mantan Gubernur DKI tersebut dalam berorganisasi. Ima juga menyebutkan Ahok pantas sebagai petinggi BUMN karena ketegasannya.
Baca juga: Erick Thohir Pastikan Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina
Terkait penolakan dari beberapa pihak, Ima menganggap itu tak masuk akal. Pasalnya, dasar hukum yang dipakai para penolak tak sesuai dengan keadaan Ahok.
"Melalui UU kan tertulis narapidana korupsi, mereka kan memainkan narasi itu. Di satu sisi setelah mereka kalah di UU kan mereka beralasan soal etika," terang dia.
Alasan lain para penolak yang juga disoroti Ima adalah kriteria pemimpin.
Menurut dia, Ahok memiliki sifat integritas yang diinginkan para penolak yaitu transparan dan profesional. Ia yakin tujuan penolakan tak ada hubungannya dengan profesionalisme.
"Lebih ke arah subjektif daripada objektif. Kelihatan mereka tidak punya alasan yang oke untuk menolak Ahok. Hanya bilang etika, mantan napi, tapi tak pernah tahu kinerja Ahok," papar dia. (Medcom.id/X-15)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai masih ada waktu untuk mengejar ketertinggalan elektabilitas dari Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
JURU bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Chico Hakim menuturkan masih mencermati duet Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.
PKB nilai peluang usung Ahok di Pilgub DKI sangat kecil
PKB memprediksi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 hanya diikuti dua pasangan calon (paslon). PKB menunggu survei pamungkas untuk mengumumkan rekomendasi kepada Anies Baswedan.
Pak Ahok dan Pak Anies kalau dipertandingkan sepak bola, itu semacam El Clasico. Bukan sekedar rematch tetapi El Clasico. Ditunggu-tunggu banyak orang.
PDI Perjuangan merespons peluang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali menjadi lawan Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur Pilgub DKI Jakarta 2024.
Pada Kamis (24/1) pagi, sebanyak enam karangan bunga berjejer dengan berbagai kata yang mendukung perjuangan pria yang dulu akrab disapa Ahok tersebut.
"Pembebasan yang bersangkutan sudah dilaksanakan pukul 07.00 WIB tadi di Mako Brimob."
Warga Pasar Induk Keramat Jati, Bang Nick (Pendukung Ahoker) sudah menunggu sejak pukul 07.00 WIB hingga saat ini merasa kecewa.
Acara syukuran ini juga diramaikan oleh sejumlah hiburan seperti musik akustik dan tari tradisional Kabasaran dari Toraja.
Sejak 2014 Ahok memberangkatkan marbot umrah. Ini sebagai bentuk apresiasi atas kerja mereka.
Kepastian rumah baru itu terungkap dalam vlog perdana yang diunggahnya di You Tube dengan nama akun Panggil Saya BTP.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved