Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
DI penghujung tahun 2019, PT Perusahaan Gas Negara, Tbk (PGN) mendapatkan penghargaan dari BUMN Track, BUMN Branding And Marketing Award 2019.
Sebagai Sub-holding gas bumi di Indonesia, PGN sukses meraih tiga penghargaan sekaligus. Tiga penghargaan tersebut yakni The Best Indicator Global Anak Perusahaan BUMN, Tbk, Creative Competition Strategy Terbaik (Corporate Marketing) Anak Perusahaan, dan The Best CMO Anak Perusahaan, Dilo Seno Widagdo, Direktur Komersial PGN.
BUMN Branding And Marketing Award 2019 diselenggarakan BUMN Track yang didukung Arrbey Consulting dengan mengambil tema ‘Beyond Innovation’.
Kegiatan yang sudah memasuki tahun ketujuh ini bertujuan memberikan apresiasi kepada perusahaan berkinerja unggul dan berkompetisi di pasar global melalui inovasi di bidang branding dan marketing.
Jumlah peserta pada 2019, ada 92 perusahaan BUMN dan anak perusahaan BUMN di Indonesia. Kemudian dikerucutkan menjadi 77 perusahaan setelah melalui tahap seleksi kedua berupa wawancara dan presentasi di depan juri.
Ketegori Indikator Global merupakan kategori tambahan tahun ini.
Menurut Ketua Dewan Juri, Prof Rhenald Kasali, kekuatan branding di era Industri 4.0 memicu persaingan tidak hanya dalam lingkup nasional, tetapi juga lingkup global. Digital marketing digital telah membuat BUMN mampu bersaing di luar batas dan memiliki kualitas dengan global mindset.
Sesuai pendapat juri, sebagai the Best CMO, dengan mendapatkan pernghargaan ini, Dilo Seno Widagdo menunjukkan kemampuan menerapkan mindset dan menggiring perusahaan menjadi wolrd class company.
“Tentunya ada rasa bangga atas pencapaian ini. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras sehingga dapat menyukseskan upaya PGN untuk berkomitmen menjalankan perannya sehingga dapat diakui secara global,” ujar Dilo Seno Widagdo di Jakarta, Selasa (05/11).
Berkaitan dengan wolrd class company, PGN bersinergi dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) dan entitas anak usahanya. Saat ini PGN merupakan salah satu perusahaan energi gas bumi terbesar di ASEAN.
Panjang pipa gas PGN saat ini hampir dua kali lipat dari jaringan gas milik Malaysia dan Thailand, serta empat kali lipat lebih panjang daripada jaringan gas di Singapura.
Upaya pemenuhan pasokan gas berbagai sumber dan dukungan infrastruktur yang dibangun, diharapkan bisa semakin menuntun PGN menjadi perusahaan energi kelas dunia yang mampu memenuhi kebutuhan energi secara efisien.
PGN berkomitmen untuk selalu mengembangkan infraskrutur gas bumi yang mampu menjangkau semua segmen pasar. Selama proses itu, tentu terdapat banyak kendala dan tantangan.
PGN telah memiliki 10 ribu km sambungan pipa dan mampu melayani lebih dari 350.000 pelanggan di semua sektor. Mulai dari kelistrikan, industri, komersial, UMKM, transportasi, dan rumah tangga.
“Kami bersyukur bahwa PGN kembali mampu membuktikan perannya sebagai Sub-Holding gas bumi di Indonesia,” ujar Rachmat Hutama, sekretaris perusahaan PGN.
“ Dalam setiap langkah untuk menjalankan peran strategisnya, PGN diiringi dengan berbagai pertimbangan seluruh aspek. Serta terobosan yang inovasi dan kreativitas juga sangat perlu dilakukan. Tanpa hal itu, langkah kami tidak akan sampai pada tahap ini,” jelas Rachmat.
Sebagai contoh, program PGN 360 Degree Integrated Solution. Program ini menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam mendapatkan layanan secara menyeluruh.
Mulai dari penyediaan gas hingga layanan pendukung lainnya dari hulu sampai hilir. PGN 360 degree juga merupakan langkah pembaruan PGN untuk mendukung pembangunan smart city di Indonesia.
Dalam rangka mewujudkan penyediaan energi gas bumi, program pembangunan infrastruktur yang akan dibangun diantaranya membangun jaringan pipa distribusi sepanjang 500 km, pipa transmisi 528 KM, 5 FSRU, 7 LNG filling station untuk truk/kapal, 3,59 juta sambungan rumah tangga, dan 17 fasilitas LNG untuk mensuplai kebutuhan berbagai segmen konsumen.
“Infrastruktur gas bumi merupakan investasi jangka panjang dengan risiko pasokan dan pasar yang belum terjamin. Namun risiko itu diambil PGN sebagai pionir pemanfaatan gas bumi agar ketahanan energi nasional semakin kokoh.” tutup Rachmat. (OL-09)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
Pengamat BUMN sekaligus Managing Director Lembaga Manajemen FEB UI Toto Pranoto menegaskan, industri pertahanan nasional perlu mendapatkan perhatian dan perlakuan khusus dari negara.
30 Wakil Menteri tercatat rangkap jabatan sebagai komisaris BUMN. Simak daftar lengkapnya dan isu konflik kepentingan yang menuai sorotan publik.
PT Pertamina berhasil meraih penghargaan tertinggi sebagai Pembina UMKM Paling Berdedikasi dalam ajang UMKM BUMN Award 2025.
RUU BUMN Perubahan diajukan karena adanya urgensi nasional pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Rini menjelaskan bahwa Tom Lembong pernah menugaskan PT PPI untuk mengendalikan harga gula melalui kerja sama dengan produsen gula dalam negeri.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus menunjukkan komitmen dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dari kalangan muda, khususnya mahasiswa.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menyelenggarakan program Pelatihan Teknisi Konversi dan Pemeliharaan Kendaraan Bahan Bakar Gas (BBG).
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), sebagai Subholding Gas Pertamina, terus memperkuat komitmennya dalam mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia.
Pagelaran Suadesa Festival 2025 di Karangrejo, Magelang, Jawa Ttengah, membawa berkah bagi pelaku UMKM lokal.
KPK menetapkan dan menahan dua tersangka dalam kasus ini yakni mantan Direktur Komersial PGN Danny Praditya dan eks Komisaris PT Inti Alasindo Energi (IAE) Iswan Ibrahim.
Ada tiga saksi lain yang turut dipanggil KPK dalam kasus ini. Menurut Budi, inisial mereka yakni MSMM, DSW, dan DAS, Mereka semua mantan pejabat di PGN.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved