Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
BANK Pembangunan Asia (ADB) telah menye-tujui pinjaman perantara senilai US$100 juta atau sekitar Rp1,4 triliun untuk mengatalisasi investasi sektor swasta di berbagai proyek infrastruktur di Indonesia.
"Pinjaman ini akan membantu memobilisasi investasi sektor swasta untuk membangun dan membiayai proyek infrastruktur yang sangat dibutuhkan," kata Direktur ADB untuk Indonesia Winfried F Wicklein dalam pernyataan di Jakarta, kemarin.
Wicklein menambahkan bantuan ADB ini akan membantu pemenuhan kebutuhan pembiayaan infrastruktur di Indonesia dan menaikkan kualitas serta standar proyek-proyek infrastruktur.
Pinjaman ini akan disalurkan melalui leveraging private infrastructure investment project kepada PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) melalui badan usaha milik negara PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Saat ini, IIF dan SMI merupakan institusi di sektor pembiayaan infrastruktur yang menyediakan pembiayaan proyek, layanan konsultasi, penjaminan, dan dukungan pembiayaan proyek untuk sarana infrastruktur.
Dengan bantuan ADB, IIF akan memberi pinjaman dengan ketentuan komersial bagi subproyek yang mengikuti standar dan pedoman IIF dan ADB.
Pinjaman tersebut akan mendukung sebanyak 12 proyek infrastruktur potensial di sektor kesehatan, energi terbarukan, telekomunikasi, dan transportasi.
Ekonom ADB untuk Indonesia, Yurendra Basnett, menambahkan pinjaman ADB dapat meningkatkan jumlah pendanaan yang lebih besar lagi berupa investasi swasta di berbagai sektor infrastruktur strategis.
ADB menyatakan penyediaan sarana infrastruktur berkualitas merupakan modal penting bagi pertumbuhan inklusif di Indonesia. Pertumbuhan inklusif memerlukan infrastruktur untuk mendukung perekonomian berpenghasil-an menengah yang modern dan kompetitif, serta untuk menyediakan kebutuhan dasar warga.
Kebutuhan infrastruktur di Indonesia masih sangat signifikan dengan perkiraan keperluan investasi tahunan yang dibutuhkan mencapai lebih dari US$70 miliar.
Dengan kondisi itu, percepatan pembangunan infrastruktur jadi proritas pembangunan jangka menengah pemerintah Indonesia. (Ant/E-1)
Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada April 2025 sebesar US$431,5 miliar atau sekitar Rp7.042 triliun.
KEPALA Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman mengungkapkan rumah tangga Indonesia semakin tertekan.
Pada Mei 2025, kondisi pendapatan konsumen tergerus. Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan atau utang justru mengalami peningkatan.
KOMISI XI DPR RI memandang positif penilaian yang diberikan oleh lembaga pemeringkat Fitch Ratings terhadap kredit Indonesia pengakuan atas kemampuan menjaga stabilitas makroekonomi.
EFISIENSI anggaran yang dilakukan, terutama untuk Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora kelabakan.
Strategi pelepasan aset memungkinkan pengembangan proyek baru, pengurangan utang, dan peningkatan modal usaha.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menegaskan reputasinya sebagai institusi keuangan nasional yang mampu bersaing di panggung global dengan masuk ke daftar Global 2000 Forbes pada 2025.
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Gubernur Banten, Andra Soni di Surabaya sebagai upaya bersinergi menguatkan perekonomian antar daerah.
Kejagung dinilai menggunakan pasal keranjang sampah dalam pengusutan kasus dugaan korupsi terkait pemberian kredit oleh Bank DKI Jakarta dan BJB pada Sritex
Sektor perbankan di Indonesia tengah menghadapi tantangan besar dalam mengadopsi teknologi data streaming—sebuah inovasi yang memungkinkan pemrosesan dan analisis data secara real-time
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved