Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani menyatakan pertumbuhan masyarakat kelas menengah di Indonesia tidak dibarengi dengan literasi keuangan yang memadai. Sri Mulyani menyebut, saat ini masyarakat Indonesia masih minim akan literasi keuangan.
"Berdasarkan survei, literasi keuangan masyarakat masih di bawah 30% sementara masyarakat memiliki daya tabungan yang semakin meningkat," kata Sri Mulyani dalam video confrence pada pembukaan acara Indonesia Knowledge Forum VIII 2019 di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (8/10).
Sri melanjutkan, literasi keuangan sangat dibutuhkan untuk mendampingi pertumbuhan masyarakat kelas menengah. Hal itu bertujuan untuk melakukan pendalaman pada sektor keuangan guna menjaga stabilitas keuangan dan ekonomi Indonesia.
Baca juga: Asuransi Jasindo Ajarkan Literasi Keuangan Sejak Dini
Untuk itu, dirinya menyatakan di era digital, literasi keuangan perlu disebarkan seluas-luasnya kepada masyarakat. Hal itu dilakukan untuk menyeimbangkan akses masyarakat terhadap jasa keuangan yang semakin luas. Dengan demikian, masyarakat memiliki kesadaran untuk mengelola kekayaannya agar lebih produktif.
"Hal terpenting, masyarakat harus memahami bagaimana mereka bisa menjaga kekayaan maupun tabungannya dalam instrumen-instrumen yang lengkap," ucapnya.(OL-5)
NCC 2025 menggandeng Gerakan Pemuda Ansor sebagai mitra strategis dalam memperluas literasi dan kesadaran keamanan siber hingga ke lapisan masyarakat paling bawah.
Literasi keuangan bukan hanya penting di kota besar seperti Jakarta, tetapi juga bagi masyarakat di daerah-daerah.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Mahasiswa diajak mengenali lebih dalam cara kerja platform fintech peer-to-peer (P2P) lending, dan mengenal risiko dan manfaat dari pemanfaatan teknologi finansial.
Sepanjang Januari hingga Mei 2025, layanan ini membukukan 443 juta transaksi, didukung oleh 1,19 juta agen yang tersebar di 67.013 desa di seluruh Indonesia.
Lo Kheng Hong menekankan mahasiswa agar tidak mudah tergiur janji keuntungan cepat. Karena itu pentingnya kesabaran dalam berinvestasi.
Model-model ini dirancang agar dapat disesuaikan dengan risk appetite dan kebutuhan masing-masing lembaga keuangan sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan lebih baik.
Di zaman sekarang, keuangan pribadi nggak lagi sesederhana simpan uang di bawah bantal atau buka rekening di bank.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved