Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
APLIKASI bank berbasis mobile yang bernama digibank by DBS telah meluncurkan fitur e-SBN pada Mei 2019. Dengan fitur tersebut, nasabah dapat membeli surat berharga negara secara online atau daring. Kini digibank by DBS memperkaya ragam produk tersebut dengan menjadi mitra distribusi Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri ORI016.
Hal tersebut merupakan salah satu fokus DBS dalam bertransformasi secara digital dan mendefinisikan masa depan perbankan melalui digibank by DBS.
ORI merupakan salah satu dari sepuluh surat berharga negara untuk investor ritel (SBN Ritel) yang ditawarkan pada 2-24 Oktober 2019. Nasabah dapat ikut berpartisipasi dalam investasi obligasi negara dengan membeli ORI melalui digibank by DBS.
Sebagai full fledge perbankan digital, digibank by DBS memungkinkan nasabah untuk membeli ORI di mana saja dan kapan saja dengan proses 100% digital dari awal hingga akhir.
Nasabah yang ingin berinvestasi ORI hanya perlu untuk membuat single investor identification (SID) dengan mengisi data diri melalui digibank by DBS.
Konfirmasi nomor SID akan dikirim melalui surel (email) dalam satu hari kerja. Setelah menerima konfirmasi nomor SID, nasabah dapat melakukan registrasi e-SBN dan melanjutkan pemesanan. Pembayaran dilakukan dengan menggunakan dana yang terdapat di rekening digibank savings.
“Komitmen kami untuk mewujudkan intelligent way of banking adalah dengan terus memperkaya fitur yang telah kami miliki dan menjadi solusi perbankan digital yang lengkap, terpadu, mudah, praktis, dan tanpa hambatan,” ungkap Managing Director Head of Digital Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Leonardo Koesmanto, di Jakarta, Sabtu (5/10).
“Kami ingin mendukung pemerintah dengan menjadi mitra distribusi ORI yang merupakan produk investasi dari Indonesia untuk Indonesia. Selain itu, kami juga ingin mendorong nasabah khususnya generasi milenial untuk dapat mandiri secara keuangan dengan berinvestasi ORI,” ucap Leonardo.
ORI016 adalah salah satu instrumen surat berharga negara (SBN) yang ditawarkan pemerintah melalui Kementerian Keuangan kepada individu warga negara Indonesia melalui mitra distribusi di pasar perdana, dan digibank by DBS menjadi salah satunya.
“Oleh karena itu, ORI dijamin langsung oleh pemerintah. Dengan kupon 6,8% yang dibayarkan di tanggal yang sama tiap bulannya, nasabah dapat mulai berinvestasi ORI mulai dari 1 juta rupiah dan kelipatannya hingga maksimum sebesar Rp3 miliar,” jelas Leonardo.
Selain itu berbeda dengan SBN lainnya, ORI memiliki karakteristik dapat diperjualbelikan dengan mengikuti harga pasar di pasar sekunder, setelah pembayaran kupon pertama yaitu pada 15 Desember 2019. Sehingga ORI merupakan pilihan yang tepat bagi milenial untuk berinvestasi karena dapat dijadikan dana darurat. (OL-09)
Pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang asing Australian Dollar (AUD) (Kangaroo Bond) sebesar AU$ 800 Juta.
Pada paruh pertama 2025, WIFI berhasil melaksanakan dua aksi korporasi utama yakni penerbitan obligasi senilai Rp2,5 triliun.
Obligasi tersebut merupakan hasil dari Penawaran Umum Berkelanjutan yang diterbitkan pada tahun 2022 dengan tenor tiga tahun dan kupon sebesar 9,5% per tahun.
Bank Mandiri Taspen menjadikan penerbitan obligasi sebagai strategi dalam memperkuat struktur pendanaannya, sekaligus dukungan terhadap pertumbuhan sektor riil.
BNI mengumumkan rencana penerbitan obligasi berlandaskan keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025, dengan nilai maksimal Rp5 triliun.
ISRAEL menjual surat utang dalam jumlah rekor di Amerika Serikat (AS) sejak perangnya di Jalur Gaza, Palestina, meletus pada 7 Oktober 2023. Ini menurut laporan Bloomberg pada Jumat (6/6).
PT Trimegah Karya Pratama atau UltraCorp terus mengembangkan bisnis dengan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan termasuk perbankan.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menyelenggarakan BCA Business Case Competition (BBCC), sebuah kompetisi tahunan bagi mahasiswa Indonesia.
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menegaskan reputasinya sebagai institusi keuangan nasional yang mampu bersaing di panggung global dengan masuk ke daftar Global 2000 Forbes pada 2025.
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved