Headline

Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.

Surplus BI Rp30 Triliun Jadi Penerimaan Negara

(Ant/E-1)
26/9/2019 07:20
Surplus BI Rp30 Triliun Jadi Penerimaan Negara
Direktur PNBP Kementerian Keuangan Wawan Sunarjo(ANTARA/Dewa Wiguna)

Kementerian Keuangan mengatakan surplus Bank Indonesia sebesar Rp30 triliun akan menjadi berkah dalam memenuhi target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dalam APBN 2019 sebesar Rp378,2 triliun.

"Surplus BI sudah masuk, makanya kami cukup optimistis," kata Direktur PNBP Kementerian Keuangan Wawan Sunarjo di Jakarta, kemarin.

Ia juga optimistis PNBP memenuhi target karena harga batu bara acuan (HBA) mulai naik menjadi US$70 per ton dari satu-dua bulan sebelumnya sempat mencapai US$65 per ton.

Indikator optimisme lainnya, lanjut dia, ialah penagihan piutang, pelayanan kementerian/lembaga, dan tambahan Rp4 triliun dividen.

Ke depan, ia menyebutkan akan membedah objek PNBP untuk memudahkan analisis dan pencapaian target yang lebih baik.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memaparkan kinerja APBN 2019 di Kantor Direktorat Jenderal Pajak menyebutkan realisasi PNBP hingga Agustus 2019 mencapai Rp268,2 triliun atau 70,9% dari target.

Realisasi itu tumbuh 11,6% jika dibandingkan dengan periode sama di 2018. Adapun pendapatan negara hingga akhir Agustus 2019 tumbuh 3,2%, yakni mencapai Rp1.189,3 triliun atau 54,9% dari target sebesar Rp2.165,1 triliun.

Penerimaan perpajakan merupakan yang terbesar dari pendapatan dalam negeri sebesar Rp920,2 triliun atau 51,5% dari target Rp1.786,4 triliun.

Kemenkeu mencatat defisit pada APBN 2019 hingga akhir Agustus mencapai Rp199,1 triliun, yang setara dengan 1,24% dari produk domestik bruto (PDB).

Ia menuturkan defisit tersebut lebih tinggi 32% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018 yaitu sebesar Rp150,5 triliun atau setara dengan 1,02% PDB.

"Total defisit anggaran sampai Agustus 2019 ialah Rp199,1 triliun. Tahun lalu posisi defisit Rp150,5 triliun. Ada kenaikan defisit yang cukup besar yaitu 32%," ujarnya.

Sri Mulyani menjelaskan hal itu terjadi karena realisasi belanja pada tahun ini tumbuh lebih tinggi daripada pendapatan negara. Hingga Agustus 2019 pendapatan negara tercatat Rp1.189,3 triliun. (Ant/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya