Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DALAM sepekan terakhir, peternak ayam kembali mengeluhkan anjloknya harga jual ayam hidup. Harga kembali anjlok setelah pemerintah menghentikan pemangkasan pasokan ayam.
"Persoalannya karena dihentikannya pemangkasan. Saat ini harga hancur-hancuran lagi, tepatnya sejak seminggu yang lalu," kata Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Jawa Tengah, Pardjuni, di Solo, kemarin.
Ia menjelaskan penurunan harga sudah terjadi sejak jelang HUT RI pada 17 Agustus dan kondisinya terus berlangsung hingga saat ini. Harga jual ayam hidup untuk dalam kota berkisar Rp12.000 per kilogram (kg), sedangkan di luar kota Rp10.000/kg hidup. Harga tersebut jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan batas terendah harga acuan yang ditetapkan, Rp18.000/kg.
Terkait dengan hal itu, sejak Senin (26/8) lalu para pengurus Pinsar sudah membahas penurunan harga ayam tersebut. Meski demikian, diakui Pardjuni, sampai saat ini belum ada solusi.
"Sebagai bentuk protes, kami akan kembali membagi ayam secara gratis sebanyak 3.000 ekor. Pembagian ini kami lakukan di beberapa lokasi di Jakarta," katanya.
Ia juga menyayangkan sikap pemerintah yang terlalu mengkhawatirkan kurangnya pasokan ayam di pasaran jika dilakukan pemangkasan pasokan bibit.
Ia mengatakan, dengan kondisi pasokan bibit ayam yang saat ini surplus, tidak perlu ada kekhawatiran adanya impor.
"Pemerintah tidak menghendaki adanya impor. Kita sudah mau bagi gratis begini kok malah mau impor. Kalau kita surplus, kenapa mau impor? Harga dulu dibenahi, baru pikirkan yang lain," ujarnya.
Ia pun berharap pemerintah melindungi peternak dengan memperbaiki harga ayam hidup di tingkat peternak.
"Kami berkali-kali demo, berkali-kali kami sampaikan kerugian. Ada faktanya juga, ketika jatuh tempo bayar pakan ke pabrik pakan, kami tidak bisa bayar. Kenapa masih tidak ada solusinya?" gugatnya.
Pihaknya juga sudah menyampaikan kesulitan para peternak tersebut kepada Satgas Pangan pada saat rapat beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, ia berharap segera ada solusi dari pemerintah.
Harga ayam sempat di level harga referensi yang ditetapkan pemerintah pada awal Juli lalu setelah Kementerian Perdagangan menginisiasi penyerapan ayam potong bagi kalangan ritel. (Ant/E-2)
Penyebabnya, saat ini terjadi penumpukan produksi yang terus-menerus, sehingga terjadi oversupply ayam di tingkat nasional yang mencapai 20% hingga 25%.
Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya untuk melindungi peternak ayam rakyat. Selepas Lebaran, harga ayam hidup (livebird) terpantau turun dan berada di bawah HPP.
Di pusat pasar daging ayam pedaging kawasan Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie misalnya, harga ayam pedaging yang sepekan lalu Rp19.000/kg, sekarang naik menjadi Rp 25.000/kg.
Stabilnya harga, lanjut dia, akibat pasokan ayam melimpah di pasar sehingga berdampak pada harga jual.
Penurunan harga, lanjut dia, akibat pasokan ayam melimpah di pasar sehingga berdampak pada harga jual.
Data dari Garda Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) menunjukkan, sejak awal Oktober 2024, harga livebird untuk ukuran 1,6-2,0 kg mengalami peningkatan bertahap.
Meskipun Lebaran Idul Adha hanya tinggal menghitung hari, namun banyak dagangan ternak yang tidak laku dan para pembeli umumnya merupakan pelanggan lama.
Peternakan akan lebih maksimal dalam menjalankan programnya jika dilakukan secara kolektif melalui kelompok atau lembaga.
Sebanyak 1.213 ekor sapi perah bunting resmi tiba di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah.
Ditjen PKH memperketat pengawasan terhadap rantai pasok pangan hewani guna mencegah praktik penyimpangan yang dapat mengancam kualitas dan keamanan produk yang dikonsumsi masyarakat.
Potensi kerja sama di sektor peternakan yang dapat dikembangkan dengan MERCOSUR antara lain terkait pengembangan genetika, kesehatan hewan ternak, dan optimalisasi produksi ternak.
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) Lampung Tengah menggelar kegiatan edukasi terkait pencegahan dan penanganan PMK
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved