Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Program kampanye Presiden Terpilih Diakomodir dalam RAPBN 2020

Nur Aivanni
15/7/2019 23:01
Program kampanye Presiden Terpilih Diakomodir dalam RAPBN 2020
Menteri Keuangan Sri Mulyani(Antara/Hafidz Mubarak A)

RANCANGAN Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 akan menampung visi-misi dan program kampanye presiden dan wakil presiden terpilih dalam pilpres 2019.

Menteri keuangan Sri Mulyani mengatakan, hal itu juga akan disesuaikan dengan berjalannya tahun pertama Recana Program Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024,

"Kami akan mendesain APBN (2020) untuk mendukung program-program pembangunan di dalam rangka tahun pertama RPJMN 2020-2024. Juga untuk menampung visi-misi presiden terpilih dan prioritas dan juga janji kampanye. APBN 2020 didesain dalam rangka mendukung program-program tersebut," kata Sri Mulyani di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (15/7).

Untuk program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, terang Sri Mulyani, akan ada penambahan jumlah mahasiswa penerima beasiswa sebanyak 420 ribu orang.

Saat ini, penerima beasiswa ada sebanyak 360 ribu orang. Dengan adanya penambahan tersebut, total jumlah penerima beasiswa nantinya sebanyak 780 ribu.

Baca juga : Presiden Minta RAPBN 2020 Disesuaikan dengan Kondisi Global

"Dengan demikian, ada dua kali lipat jumlah beasiswa untuk KIP Kuliah. Ini menambah anggaran yang tadinya sekitar Rp4,8 triliun, dengan tambahan sekitar Rp7,6 triliun. Nanti kita akan masih hitung lagi dari sisi tambahan," ucapnya.

Sementara itu, kata Sri Mulyani, pemerintah akan menganggarkan sekitar Rp10,3 triliun untuk program Kartu Pra Kerja. Desain program tersebut masih akan dibahas antar kementerian terkait di bawah koordinasi Kementerian Koordinator bidang Perekonomian.

"Kita juga akan mendesain lebih dari Rp10 triliun untuk Kartu Pra Kerja, yaitu 1 juta melalui pelatihan digital dan 1 juta untuk pelatihan reguler," katanya.

Untuk program Kartu Sembako, terang Sri Mulyani, itu merupakan redesain dari program Rastra.

"Untuk kartu sembako, jumlah alokasinya diperkirakan mencapai Rp25,7 triliun, mencapai lebih dari 15,6 juta keluarga penerima manfaat," katanya.

Selain menampung visi-misi presiden terpilih, rancangan APBN 2020 akan ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan pajak. Juga, kata Sri Mulyani, akan ada penyesuaian tarif cukai maupun penambahan tarif cukai baru seperti plastik.

Selain itu, destinasi pariwisata juga akan mendapatkan prioritas dari sisi belanja infrastruktur. "

Kita juga akan memasukkan di 2020 perluasan dari MRT yang akan menambah fase kedua yaitu Bundaran HI-Kampung Bandan," tandasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya